UML itu singkatan dari Unified Modelling Language. Sesuai dengan kata terakhir dari kepanjangannya, UML itu adalah salah satu bentuk language atau bahasa. Menurut pencetusnya, UML
di definisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan
spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek-aspek
dari sebuah system.
Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari system yang sedang dimodelkan. Memahami UML itu sebagai bahasa visual itu
penting, karena penekanan tersebut membedakannya dengan bahasa
pemrograman yang lebih dekat ke mesin. Bahasa visual lebih dekat ke
mental model pikiran kita, sehingga pemodelan menggunakan bahasa visual
bisa lebih mudah dan lebih cepat dipahami dibandingkan apabila
dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman.
Sebenernya hampir semua disiplin ilmu memiliki notasi, cara, atau bahasa dalam memodelkan problem dengan notasi diagram yang visual. Ambil contoh dibidang elektro, untuk menggambarkan sebuah system radio, insinyur-insinyur menggunakan diagram sirkuit kelistrikan yang sudah didefinisikan dengan jelas. Dengan diagram sirkuit ini, insinyur elektro bisa mengkomunikasikan komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam sebuah system radio kepada insinyur elektro yang lain atau kepada teknisi.
UML adalah salah satu bentuk notasi atau bahasa yang sama yang digunakan oleh professional dibidang software untuk menggambarkan atau memodelkan sebuah system software. Sebelumnya ada banyak notasi atau bahasa lain untuk mencapai keperluan yang sama misalnya DFD (Data Flow Diagram) dan Booch Diagram. Tetapi sejak matang dan populernya teknologi pemrograman, perancangan, dan analisis berorientasi object, UML telah menjadi de facto standard language.
Apa saja yang bisa digambarkan / dimodelkan oleh UML? Sesuai dengan kata pertama dari kepanjangannya, UML mencoba untuk mendeskripsikan pemodelan sebuah system dari segala aspek: pemodelan struktur (aspek statis), pemodelan perilaku (aspek dinamis), dan pemodelan arsitektur. Gambar berikut menunjukan taksonomi pendiagraman UML.
Secara detail UML tidak akan dibahas dalam posting ini, tetapi kita akan banyak menggunakannya dalam pembahasan-pembahasan selanjutnya. Jadi sambil melakukan pemodelan, dijelaskan juga dengan notasi UML yang cocok dengan konteks pemodelan yang dilakukan.
UML membantu system developer dan software developer dalam menyelesaikan tugas-tugas berikut:
1. UML sebagai sketsa UML digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau whitboard secara tidak formal. Biasanya digunakan dalam sesi diskusi tim untuk membahas aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan.
2. UML sebagai blueprint system
Seperti diagram kelistrikan adalah blueprint dari komponen atau produk yang akan dihasilkan, UML juga bisa menggambarkan blueprint yang identik untuk sebuah system software.
3. UML sebagai bahasa pemrograman UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada dalam UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini.
Saat ini UML paling banyak digunakan dengan cara pertama dan kedua. Khusus dalam metode agile (cepat dan ringan), UML digunakan dengan cara pertama.
11.COMMUNICATION DIAGRAM
Communication diagram adalah memfokuskan pada komunikasi yang berhubungan dengan struktur dari objek yang terlibat dalam suatu tugas. Communication diagram bersama dengan sequence diagram adalah termasuk dalam diagram interaksi.
12.CLASS DIAGRAM
Tujuan utama dari class diagram adalah untuk menciptakan sebuah kosa kata yang digunakan oleh analis dan pengguna. Diagram kelas biasanya merupakan hal-hal, ide-ide atau konsep yang terkandung dalam aplikasi. Misalnya, jika anda sedang membangun sebuah aplikasi penggajian, diagram kelas mungkin akan berisi kelas yang mewakili hal-hal seperti karyawan, cek, dan pendaftaran gaji. Diagram kelas juga akan menggambarkan hubungan antara kelas.
13.COMPONENT DIAGRAM
Component diagram memungkinkan desainer untuk memodelkan hubungan fisik antara modul fisik dari kode. Diagram ini bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi fisik dari modul perangkat lunak melalui jaringan. Misalnya, ketika merancang sistem client-server, hal ini berguna untuk menunjukkan mana kelas atau paket kelas akan berada pada node klien dan mana yang akan berada di server. Diagram komponen juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan sistem berbasis komponen. Karena bab ini berfokus pada analisis sistem berorientasi objek dan desain, kita tidak akan membahas lebih lanjut menggunakan diagram komponen.
Sebenernya hampir semua disiplin ilmu memiliki notasi, cara, atau bahasa dalam memodelkan problem dengan notasi diagram yang visual. Ambil contoh dibidang elektro, untuk menggambarkan sebuah system radio, insinyur-insinyur menggunakan diagram sirkuit kelistrikan yang sudah didefinisikan dengan jelas. Dengan diagram sirkuit ini, insinyur elektro bisa mengkomunikasikan komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam sebuah system radio kepada insinyur elektro yang lain atau kepada teknisi.
UML adalah salah satu bentuk notasi atau bahasa yang sama yang digunakan oleh professional dibidang software untuk menggambarkan atau memodelkan sebuah system software. Sebelumnya ada banyak notasi atau bahasa lain untuk mencapai keperluan yang sama misalnya DFD (Data Flow Diagram) dan Booch Diagram. Tetapi sejak matang dan populernya teknologi pemrograman, perancangan, dan analisis berorientasi object, UML telah menjadi de facto standard language.
Apa saja yang bisa digambarkan / dimodelkan oleh UML? Sesuai dengan kata pertama dari kepanjangannya, UML mencoba untuk mendeskripsikan pemodelan sebuah system dari segala aspek: pemodelan struktur (aspek statis), pemodelan perilaku (aspek dinamis), dan pemodelan arsitektur. Gambar berikut menunjukan taksonomi pendiagraman UML.
Secara detail UML tidak akan dibahas dalam posting ini, tetapi kita akan banyak menggunakannya dalam pembahasan-pembahasan selanjutnya. Jadi sambil melakukan pemodelan, dijelaskan juga dengan notasi UML yang cocok dengan konteks pemodelan yang dilakukan.
UML membantu system developer dan software developer dalam menyelesaikan tugas-tugas berikut:
- Specification (merancang spesifikasi dari system atau software)
- Visualization (memvisualisasikan system atau software)
- Architecture Design (desain arsitektur system atau software)
- Construction (konstruksi system atau software )
- Simulation and Testing (melakukan simulasi dan percobaan terhadap system atau software)
- Documentation (membuat dokumentasi dari system atau software)
1. UML sebagai sketsa UML digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau whitboard secara tidak formal. Biasanya digunakan dalam sesi diskusi tim untuk membahas aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan.
2. UML sebagai blueprint system
Seperti diagram kelistrikan adalah blueprint dari komponen atau produk yang akan dihasilkan, UML juga bisa menggambarkan blueprint yang identik untuk sebuah system software.
3. UML sebagai bahasa pemrograman UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada dalam UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini.
Saat ini UML paling banyak digunakan dengan cara pertama dan kedua. Khusus dalam metode agile (cepat dan ringan), UML digunakan dengan cara pertama.
Tujuan Penggunaan UML
1. memberikan bahasa pemodelan yang bebas
dari berbagai bahasa pemrograman dan
Proses
rekayasa.
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang
terdapat dalam pemodelan.
3. memberikan model yang siap pakai, bahasa
pemodelan visual yang ekspresif untuk
Mengembangkan
dan saling menukar model dengan mudah dan mengerti secara umum.
4 .UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah
(blue print) cetak biru karena sangat lengkap
Dan
detail,Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi secara detail
tentang
Coding
program atau bajkan membaca program dan menginterprestasikan kembali ke
Dalam
bentuk diagram.
PENGENALAN DIAGRAM UML
1.COMPOSITE STRUCTURE DIAGRAM
UML
2.0 menyediakan diagram baru ketika struktur internal dari kelas
bersifat kompleks maka disediakan composite structure diagram. Diagram
struktur komposit ini digunakan untuk model hubungan antara
bagian-bagian dari sebuah kelas. Sebagai contoh, ketika pemodelan
pendaftaran penggajian, analis mungkin ingin kelas yang mewakili seluruh
laporan serta kelas-kelas yang mewakili header, footer, dan garis-garis
detail laporan. Dalam sebuah diagram kelas standar, ini akan
membutuhkan analis untuk memodelkan pendaftaran penggajian menjadi empat
kelas terpisah yang memiliki hubungan, kemudian menghubungkan mereka
bersama-sama. Sebaliknya, diagram struktur komposit akan berisi tiga
subclass: header, footer, dan garis detail. Diagram struktur komposit
juga berguna ketika dilakukan pemodelan struktur internal komponen untuk
sistem berbasis komponen. Seringkali, diagram struktur komposit
merupakan mekanisme pemodelan yang kurang efektif karena pemodelan juga
bisa dilakukan dengan mengkomunikasikan penggunaan paket dan diagram
paket. Karena ketidakefektifan ini, dan karena kita tidak mencakup
pengembangan sistem berbasis komponen.
2.DEPLOYMENT DIAGRAM
Deployment
diagram digunakan untuk mewakili hubungan antara komponen-komponen
hardware yang digunakan dalam infrastruktur fisik sistem informasi.
Misalnya, ketika merancang suatu sistem informasi terdistribusi yang
akan menggunakan jaringan luas, diagram penyebaran dapat digunakan untuk
menunjukkan hubungan komunikasi antara node yang berbeda dalam
jaringan. Mereka juga dapat digunakan untuk mewakili komponen perangkat
lunak dan bagaimana mereka ditempatkan di atas arsitektur fisik atau
infrastruktur sistem informasi. Dalam hal ini, diagram penyebaran
merupakan lingkungan pelaksanaan perangkat lunak.
3.OBJECT DIAGRAM
Object
diagram sangat mirip dengan diagram kelas. Perbedaan utama adalah bahwa
diagram objek menggambarkan objek dan hubungan mereka. Tujuan utama
dari diagram objek adalah untuk memungkinkan analis untuk mengungkap
rincian tambahan kelas. Dalam beberapa kasus, penyataan variabel dari
sebuah class diagram dapat membantu pengguna atau analis dalam menemukan
atribut tambahan yang relevan, hubungan, dan atau operasi, atau mungkin
menemukan bahwa beberapa atribut, hubungan, atau operasi yang salah
tempat.
4.ACTIVITY DIAGRAM
Activity
diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses
dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk
alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang
terkandung dalam metode individual3. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel. Activity diagram lebih lanjut
Bagi
mereka yang akrab dengan analisis dan desain struktur tradisional,
diagram aktifitas menggabungkan ide-ide yang mendasari diagram alir data
dan diagram alur sistem. Pada dasarnya, diagram aktifitas canggih dan
merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram
aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang
berbeda termasuk model acara, statecharts, dan Petri Nets. Namun,
diagram aktifitas UML 2.0 lebih umum menggunakan Petri Nets daripada
teknik pemodelan proses lainnya. Untuk penjelasan penggunaan Petri Nets
dengan model alur kerja bisnis dapat dilihat di Wil van der Aalst and
Kees van Hee, Workflow Management: Model, Metode, and System (Cambridge,
MA: MIT Press, 2002).
5.PACKAGE DIAGRAM
Package
diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang
berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih
tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram paket pada dasarnya adalah
diagram kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan
hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada
diagram kelas. Sebagai contoh, jika kita memiliki sistem pendaftaran
untuk kantor dokter, mungkin masuk akal untuk kelompok kelas pasien
dengan kelas sejarah medis pasien bersama-sama untuk membentuk paket
kelas pasien. Selain itu, dapat berguna untuk membuat paket perawatan
yang mengandung gejala penyakit, penyakit, dan obat-obatan khas yang
diresepkan untuk mereka.
6.INTERACTION OVERVIEW
Interaction Overview menunjukan layout dari activity diagram untuk memodelkan alur dari logic dalam sekumpulan interaksi.
7.TIMING DIAGRAM
Timing Diagram perubahan statis yang menekankan pada waktu sebenarnya. Diagram Timing adalah untuk interaksi antar objek,penekanan pada timing.
8.USE CASE DIAGRAM
Use
case diagram memungkinkan analis untuk memodelkan interaksi antara
sistem informasi dan lingkungannya. Lingkungan sistem informasi akan
mencakup baik pengguna akhir dan setiap sistem eksternal yang
berinteraksi dengan sistem informasi. Penggunaan utama dari diagram use
case adalah untuk menyediakan sarana dalam mendokumentasikan dan
memahami persyaratan sistem informasi yang sedang berkembang. Use case
dan diagram use case adalah beberapa alat yang paling penting untuk
digunakan dalam analisis dan desain sistem berorientasi objek.
9.STATE MACHINES DIAGRAM
Statechart
diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau
objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state)
yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi
dari suatu state atau aktivitas kepada yang lainnya.Statechart diagram
khusus digunakan untuk memodelkan tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus
hidup objek,sedangkan Activity diagram paling cocok untuk memodelkan
urutan aktifitas dalam suatu proses.
10.SEQUENCE DIAGRAM
Sequence
diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan
waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap
yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use
case diagram.
11.COMMUNICATION DIAGRAM
Communication diagram adalah memfokuskan pada komunikasi yang berhubungan dengan struktur dari objek yang terlibat dalam suatu tugas. Communication diagram bersama dengan sequence diagram adalah termasuk dalam diagram interaksi.
Tujuan utama dari class diagram adalah untuk menciptakan sebuah kosa kata yang digunakan oleh analis dan pengguna. Diagram kelas biasanya merupakan hal-hal, ide-ide atau konsep yang terkandung dalam aplikasi. Misalnya, jika anda sedang membangun sebuah aplikasi penggajian, diagram kelas mungkin akan berisi kelas yang mewakili hal-hal seperti karyawan, cek, dan pendaftaran gaji. Diagram kelas juga akan menggambarkan hubungan antara kelas.
13.COMPONENT DIAGRAM
Component diagram memungkinkan desainer untuk memodelkan hubungan fisik antara modul fisik dari kode. Diagram ini bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi fisik dari modul perangkat lunak melalui jaringan. Misalnya, ketika merancang sistem client-server, hal ini berguna untuk menunjukkan mana kelas atau paket kelas akan berada pada node klien dan mana yang akan berada di server. Diagram komponen juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan sistem berbasis komponen. Karena bab ini berfokus pada analisis sistem berorientasi objek dan desain, kita tidak akan membahas lebih lanjut menggunakan diagram komponen.
No comments:
Post a Comment