Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)
ERP is an industry term for the broad set of
activities supported by multi-module application software that help
manufactures or other business manage the important parts of its business,
including product planning, parts purchasing, maintaining inventories,
interacting with suppliers, providing customer service and tracking orders
[Olson 2004]. Karena ERP mencakup hal-hal yang telah disebutkan diatas seperti
perencanaan produk, pembelian bahan, mengatur persediaan, berhubungan dengan
para supplier, membatu dalam pelayanan konsumen dan pelacakan pesanan, maka
sistem ERP haruslah terintergrasi pada tiap fungsional area dari perusahaan.
Karena terintergrasi dan database yang
tersentralisasi, maka dapat meningkatkan kinerja seperti mempercepat proses
kerja dalam pencatatan akutansi karena data yang terseida up to date atau
terkini, dan pencarian data untuk penyajian laporan pun lebih mudah dan tidak
memakan waktu karena hanya perlu mengakses database yang ada, dengan laporan
yang up to date, pengambilan keputusan pun lebih tepat dan efektif.
Tools dari
manajemen akunting faktanya sudah ada pada sistem ERP seperti budgeting dan
forecasting (peramalan). Sistem ERP mengautomatisasi dan mengstandarisasi
kegiatan konvensional dalam struktur yang ada , dengan terintergrasi penuh
sehingga menghilangkan cara tradisional dan menciptakan sistem dan fungsi baru,
menghilangkan batasan dan mengintergrasikannya pada database yang
tersentralisasi sehingga dapat mencapai informasi yang diperlukan. Beberapa sumber mengatakan sistem ERP
hendaknya terintergrasi dengan Sistem ABC agar lebih efektif dan efisien.
Dengan
demikian dapat kita simpulkan ERP juga dapat membantu bagian accounting membuat
laporan dan mengambil keputusan.
Berikut
beberapa kriteria dasar dari laporan :
-
pendapat
Narative, laporan harus lebih informatif dan menarik
- pernyataan
trend. Organisasi dan konten dari laporan harus berdasarkan tren dari ide utama
karena dapat meningkatkan minat pembaca untuk membaca data
- Eksekutif
accounting yang mempersiapkan laporan harus meningkalakn proses pengambilan
keputusan kepada eksekutif mereka. Kesuksesan dari eksekutif accounting
tergantung pada kemampuannya mengekspresian idenya dan interpretasi pada
perusahaan dan dapat dimengerti
-
Data
statistic, metode dari mempresentasikan tren dasar finansial
- Dapat
dibaca, laporan harus dapat dibaca, informasi harus dapat dimengerti
Objektivitas laporan dapat
dilihat dengan :
-
laporan
manajemen harus mendukung informasi yang berguna untuk manajemen
- pendukung
informasi untuk menmbatu manajemen untuk mengakses jumlah, waktu dan cash flow
yang tidak pasti
-
pendukung
manager dengan informasi mengenai sumber daya dari perusahaan dan mengklaim
sumber daya tersebut
The reporting system within ERP systems found to deliver high quality of
information to satisfy need of management for decision making process [Richard
and Philip 2000]. Kualitas informasi
yang disediakan mempengaruhi pengambilan keputusan, ERP dapat mendukung
pengambilan keputusan dengan fleksibelitas yang tinggi dan laporan dapat menjadi
indicator yang baik untuk menentukan apakah implementasi ERP berhasil atau
gagal.
Contoh kasus : Stora Enso Fine Papers Division
Berbasis aktifias sistem pembiayaan berbasis pada software OROS, dan
terintergrasi dengan sistem ERP, SAP R/3 dan FENIX. Penjualan sebesar €3.6 miliyar untuk grafis dan
kertas kantor, yang diproduksi pada 11 situs dan 20 mesin kertas. Produk yang
dihasilkan adalah katalok, laporan annual, iklan, amplop dan alat tulis kantor.
Dari pelanggan Fine Papers devision 60% adalah distributor kertas sementara
yang lainnya adalah percetakan dan konverter serta pembeli lain seperti Canon
dan Xerox.
Pada pengimplementasian ERP,
dengan sistem yang baru, espektasi yang diinginkan adalah kegunaan dan sistem
ERP yang terintergrasi, kesesuaian sistem baru dengan akuisisi masa depan,
perbadingan biaya informasi dan nilai rantai laporan, penjualan dan produksi
pada bagian produksi yang menginginkan sebuah alat untuk menerima arau menolak
pesanan yang ada, pemilihan pembeli yang lebih mengunungkan dan area pasar pada
semua orientasi pembeli. Dengan tambahan ERP memungkinkan departemen penjualan
untuk berkomunikasi dengan pembeli secara streaming dengan lebih baik dengan
distributor kertas, terlebih lagi dengan mereka yang menggunakan sistem SAP.
Laporan berbasis rantai nilai
pada Stora Enso Fine Papaers dapat dikarakteristikkan sebagai biaya pelaporan
ang mengcover bagian yang lebih besar dari rantai nilai devisi nilai lebih dari
single porfit centre. Juga mencari harga transfer yang terabaikan antara
berbagai jenis profit centre.
No comments:
Post a Comment