Fungsi Tata Kelola IT
Tata kelola IT meliputi yaitu mendirikan rantai dari
tanggung jawab, otoritas, dan komunikasi yang baik sebagai kebijakan, kemudian
adanya standarisasi, pengukuran dan mekanisme pengontrolan yang mengarahkan
anggota organisasi untuk membawa peran dan tanggung jawab masing-masing.
Element ini berfungsi memutuskan ekspektasi, kemudian mengalokasikan sumber
daya, mengolah resiko yang akan terjadi dan memverifikasi performa dari suatu
tata kelola IT dan memberikan bagian dan tanggung jawab kepada anggota
organisasi.
Tata kelola IT dialamatkan untuk isu yang sama yaitu
dengan focus yang spesifik pada asset IT dan aktivitas pada perusahaan. Tata
kelola IT yang baik yaitu dapat menambah keefektivitasan perusahaan dalam
mengolah asset IT organisasi menjadi lebih optimal sehingga dapat mencapai
tujuan bisnis, melindungi investasi IT dalam perusahaan, yaitu termasuk system,
jaringan, jaminan akan keamanan dan kehandalan dalam strategi informasi.
Dalam tata kelola IT terdapat 3 struktur yaitu :
1.
Centralisasi
yaitu menggabungkan semua staff,perangkat keras, perangkat lunak, data, dan
proses ke dalam satu lokasi.
2.
Desentralisasi
yaitu komponen yang sama dengan centralisasi namun disebar ke berbagai yang
lokasi berbeda sesuai dengan kebutuhan bisnis.
3.
Federalisasi
yaitu gabungan antara centralisasi dan desentralisasi.
Adanya
penjelasan dari Weil mengenai definisi dari Tata Kelola IT adalah “spesifikasi
untuk mengambil keputusan yang benar dan terhitung menurut kerangka kerja untuk
menganjurkan bagaimana perilaku yang diinginkan dalam menggunakan IT”. Focus
dari tata kelola IT bukan apa yang akan dikelola tetapi siapa yang
menggunakannya. Dalam tata kelola IT yang baik mempunyai struktur dalam
pengambilan keputusan
1.
Persetujuan dari
otoritas pembuat keputusan dan tanggung jawabnya.
2.
Adanya mekanisme
dalam membuat keputusan
Adanya dorongan untuk menjadikan perusahaan memiliki
tata kelola IT yang baik yaitu dengan adanya nilai bisnis dari menggunakan
IT,kemudian adanya pengakuan dari dampak baik terhadap penggunaan IT, dan IT
dapat menjadi dorongan dalam tata kelola perusahaan dan dapat menyesuaikan
diri.
Dalam
perusahaan pasti terdapat factor-faktor yang mempegaruhi dalam kebutuhan IT dalam suatu organisasi yaitu :
1.
Kebiasaan bisnis
dari perusahaan / atau keadaan perusahaan bisnis
2.
Adanya dampak
dari strategi IT
3.
Adanya
organisasi bersama
4.
Teknisi
perusahaan dan control karekteristik seperti fungsi level dari karakteristik,
dasar teknologi dan ukuran dan jumlah dari organisasi bersama. Dan factor
lainnya.
Dengan adanya factor yang mempengaruhi
tersebut dapat membuat para perusahaan mulai melakukan tata kelola IT karena
banyak manfaat efektif jika diterapkan yaitu seperti meyakinkan bahwa IT dapat
mendorong bisnis,memaksimalkan investasi dalam hal IT, kemudian IT dapat
mengolah sesuatu yang berhubungan dengan resiko dan kesempatan, dan hasil
positif dari bisnis seperti mengurangi biaya.
Selain adanya manfaat jika menerapkan
tata kelola IT ada juga beberapa masalah dalam penerapan tata kelola IT yaitu seperti :
1.
Adanya ketidak
selarasan antara strategy IT dan strategi bisnis
2.
Tidak adanya
pertemuan atau dukungan dalam keperluan penyesuaian
3.
Tingginya biaya
IT atau tidak terbuktinya ROI
4.
Adanya peristiwa
IT yang serius\
5.
Problem IT dalam
pelayanan pengiriman
6.
Jumlah staff dan
keahlian yang tidak cukup
7.
Adanya masalah
terhadap outsourcing
8.
Kekurangan dari
kecerdasan sehingga masalah pun menjadi berkembang
9.
Masalah pada isi
dari dokumen atau tidak adanya management pengetahuan
10. Adanya bencana dalam melakukan pemulihan atau adanya
pengukuran bisnis yang berlanjut
11. Pengarsipan melalui elektrik dan masalah pada
penyimpan
12. Keamanan dan perisatiwa pribadi
Dalam tata kelola IT terdapat cakupan dan praktik
yaitu : garis bisnis IT, nilai investasi, projek dan pelayanan pengiriman,
sumber daya manajemen, pengukuran performa IT, dan manajemen resiko. Dalam
merancang tata kelola IT terdapat CSF dan Good Practice yaitu sederhana namun
minimalis, adanya level dalam kepemimpinan,adanya keterlibatan dari bagian
eksekutif, menyesuaikan dengan kepemilikan tapi tetap berpartisipasi,
melaksanakan eksekusi tapi tetap berakomodasi tanpa pengecualian,mendefinisikan
keuntungan dan target ekspektasi, dan maksud dari tata kelola yaitu evolusi
tapi bukan revolusi dalam penerapannya.
Ada isu IT
terhadap lingkungan nasional yaitu ketersediaan staff IT yang professional,
telekomunikasi yang terpusat, nasional IT strategi, memeliki level umum yang
berpengalaman dengan IT, situs pasar lokal, control data dari luar, kesadaran
akan teknologi, dan adanya gambaran tentang peluang.
No comments:
Post a Comment