Monday, March 18, 2013

Konsep Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Konsep Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi.Analisis sistem merupakan tanggungjawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi-aplikasi sistem.Terdapat empat tahap atau langkah umum dalam analisis sistem, yaitu :1. Survei sistem berjalan2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai3. Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai4. Penyajian laporan analisis sistem
      Siklus Hidup Pengembangan SistemSiklus hidup pengembangan sistem ( System development life cycle / SDLC ) adalah tahapan aktivitas yang harusdikerjakan oleh pengembang sistem untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat dioperasikan pada organisasipemakai sistem.Konsep siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus dibagi dalam tahap-tahap berbeda dengan titik pengendalian manajemen yang formal diletakkan diantara tahap-tahap.Rekayasa ulang bisnisRekayasa ulang bisnis adalah istilah yang diterapkan dalam pengembangan sistem dimana seluruh fungsi bisnisdirancang ulang dari dasar. Rekayasa ulang bisnis didorong oleh beberapa faktor.Salah satunya yaitu gerakan gugus kinerja mutu-Total Quality Manajemen dalam bisnis, dan tujuannyaadalah, antara lain :1. Melakukan sesuatu lebih banyak dengan cara yang lebih sedikit. TQM mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan pengembangan operasi secara berkesinambungan. TQP menekankan “melakukan sesuatu lebih banyak dengan cara yang lebih sedikit”.2. Rekayasa ulang dan inovasi proses
      Standar-Standar Dokumentasi Tinjauan atas dokumentasi pengembangan sistem Format khusus dari dokumentasi pengembangan sistem biasanya disebutkan dalam standar-standar dokumentasi pengembangan sistem organisasi, yaitu :
1. Studi kelayakan: analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah proyek layak dipertimbangkan atau tidak.
2. Diagram arus logis
3. Kamus-kamus data: mendokumentasikan muatan khusus basis data
4. Perancangan konseptual: dasar perancangan sistem yang rinci.
5. Laporan perancangan sistem: translasi dari laporan perancangan konseptual ke dalam kinerja sistem yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan untuk memulai perancangan sistem secara fisik
6. Bagan alir dan tabel keputusan
7. Deskripsi program
8. Prosedur-prosedur operasi, manual berjalan. Manual berjalan adalah kumpulan dokumen yang terorganisasi yang berkaitan dengan prosedur-prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu.
9. Deskripsi berkas ; prosedur-prosedur memasukkan data
10. Rencana pengubahan
11. Skedjul operasi dan perwatan
12. Rencana audit
13. Komentar pemakai

      Pengendalian Produktivitas Analis/PemrogramanPemrograman terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum, dan dalam sebagianbesar format abstraknya, merupakan jenis dari logika simbolis, yang berkaitan dengan ketepatan dan perancanganprogram. Structured programming meliputi pengembangan standar rancangan program yang menspesifikasikanbagaimana cara para pemrograman dan bagaimana program-program dirancang secara memadai.Computer aidded software engineering (CASE).CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menunjang bidangrekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE ditujukan untuk meningkatkanproduktivitas, memperbaiki kualitas perangkat lunak melalui perbaikan standar dan analisis dan mengurangi biayapengembangan.CASE terdiri atas beragam peralatan:
1. Repositori (pusat CASE)
2. Peralatan pendiagraman
3. Pemverifikasi syntax
4. Prototyping
5. Pembuatan kode
6. Manajemen proyek 

      Rekayasa UlangAdalah proses pengutipan segmen-segmen kode yang digunakan ulang dari perangkat lunak yang ada, kemudianmerestrukturisasi kode ini untuk meningkatkan efisiensi dan kegunaan ulangnya.Pengendalian Perubahan ProgamPengendalian perubahan program memperhatikan pemeliharaan program aplikasi. Tujuan pengendalian itu adalahuntuk mencegah penggelapan yang potensial dan perubahan yang tidak terotorisasi sebelum progam-program diujidan disetujui.Pemisahan TugasDokumentasi perubahan program harus diakumulasikan dalam perubahan program, yang menyediakan akumulasiperbuahan untuk setiap program aplikasi terpisah.Administrasi Basis Data (DBA)Fungsi administrasi basis data (DBA) merupakan hal penting dalam perancangan dan pengendalian seluruhelemen manajemen data dan sistem basis data. Fungsi DBA seperti pendefinisan data dan keamanan data, sctradisional dilaksanakan secara terpisah, barangkali juga oleh orang yang berbeda, untuk setiap program aplikasiterpisah dan berkas-berkas yang berkaitan.

      Seleksi Proyek Jika sumber daya organisasi terbatas, sumberdaya pengembangan proyek harus dialokasikan ke proyek–proyekyang bersangkutan yang dapat menghasilkan manfaat terbesar bagi organisasi. Seleksi proyek biasanyamerupakan tanggungjawab dewan pengarah (steering committee) atau unit organisasi lain untuk menjamin adanyapartisipasi pemakai dalam proses seleksi.Tim ProyekPimpinan proyek memiliki tanggungjawab langung kepada dewan pengarah dalam hal perkembangan danpenyelesaian proyek. Dewan pengarah atau unit organisasi serupa digunakan sebagai jaminan adanya keterlibatanpemakai dalam pekerjaan di departemen sistem informasi.Perincian Proyek Ke Dalam Tahap-Tahap Dan Tugas-TugasUntuk merencanakan dan mengendalikan proyek secara efektif, aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan dirincikan ataudipilah-pilah menjadi daftar tugas dan tahap-tahap yang lengkap. Tujuan perincian proyek adalah membantupenugasan dan pengendalian tenaga kerja dan sumberdaya proyek lainnnya.Estimasi WaktuMengestimasikan waktu penyelesaian tugas secara akurat untuk proyek sistem merupakan hal yang sulit karenaadanya ketidakpastian-ketidakpastian yang inheren dalam pengembangan sistem. 

No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.