Apakah Sistem Informasi Akuntansi itu?
Sistem
informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian
sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and
funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran
berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991). Transaksi
memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan arsip dan
catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi.
Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang
mempunyai nilai ekonomis. Tipe transaksi dasar adalah: (1)
Penjualan produk atau jasa, (2) Pembelian bahan baku,
barang dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, (3)
Penerimaan kas, (4) Pengeluaran kas kepada suplier, (5)
Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi,
sistem informasi akuntansi
berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi
perusahaan. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang
dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan
informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses
informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti
laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun
sebagian besar diperoleh dari sumber lain, baik dari
dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama pemrosesan
transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab
pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan.
Pengguna utama pemrosesan transaksi
adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok untuk
mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian
operasi perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan
penting seperti akuntan, insinyur
serta pihak luar seperti investor dan kreditor. Konsep perancangan
sistem seharusnya mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan. Berikut ini
dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem
menurut Wilkinson (1993):
1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan
usulan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilkan kemajuan dan
kemampuan sistem yang lebih besar.
2. Mempertimbangkan trade-off yang
memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan
biaya yang dikeluarkan.
3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam tujuan.
5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
Tinjauan Mengenai Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis.
Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan
meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan
kepada pemakainya. Informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dari
seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi
yang dihasilkan oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu
informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen.
Pemakai informasi akuntansi pun terdiri
dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang
dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor,
kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan
masyarakat. Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari
berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan. Sistem Informasi
Akuntansi(SIA) dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang
merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna
bagi pemakainya.
Adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
1. mendukung operasi-operasi sehari-hari
2. mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
Siklus Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)
yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan
akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan
Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi .kredit,
pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan
penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran
kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran. Siklus
konversi merupakan siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke
barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan prosedur
penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur
pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan
laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar.
Sedangkan siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam siklus pengeluaran
adalah untuk meminimalkan biaya total untuk memperoleh dan memelihara
persediaan, perlengkapan dan berbagai layanan yang dibutuhkan
organisasi. Aplikasi Pembelian Merupakan aplikasi mengenali
kebutuhan untuk menambah persediaan kembali melalui observasi catatan
perediaan. Proses pembelian menentukan jumlah yang akan dipesan,
memilih pemasok dan membuat pesanan pembelian. Informasi tersebut
dikirimkan ke pemasok sampai mencatat timbulnya proses utang usaha.
Aplikasi Penggajian Gaji adalah bentuk balas jasa atau penghargaan
yang diberikan secara teratur pada seorang pegawai atas jasa dan
hasil kerjanya. Gaji sering disebut upah. Perbedaan gaji dan upah
terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimanya.
Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya
sangat tergantung dari latarbelakang pendidikan yang dimiliki,
kemampuan maupun pengalaman kerjanya.
Manfaat dalam SIA
- Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
- Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
- Meningkatkan sharing knowledge
- menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
No comments:
Post a Comment