Monday, March 18, 2013

Klasifikasi sistem informasi

Materi Klasifikasi sistem informasi 
Sistem informasi menurut level organisasi. Sistem informasi fungsional. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia. Klasifikasi menurut aktifitas manajemen. Klasifikasi menurut arsitektur sistem. Sistem informasi geografis. Sistem informasi perusahaan (EntIS).
Klasifikasi sistem informasi 
Klasifikasi yang umum dipakai didasarkan pada : Level organisasi. Area fungsional. Dukungan yang diberikan. Arsitektur sistem informasi.

Sistem informasi menurut level organisasi 
Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. Sistem informasi perusahaan, sistem terpadu yang dapat digunakan oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Sistem informasi antarorganisasi, sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih. 

Sistem informasi fungsional
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Sistem informasi SDM Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran Sistem informasi pemasaran Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Sistem informasi manufaktur Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan. Sistem informasi keuangan Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi. Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan. Sistem informasi akuntansi Keterangan Sistem informasi

Sistem informasi akuntansi SIM SI Pemasaran / Penjualan
Pemrosesan pesanan penjualan : subsistem yang menangani order dari pelanggan. Pemrosesan sediaan : subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali. Buku besar : subsistem yang mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat periodik. Piutang dagang : subsistem yang mencatat piutang pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan manajemen kredit.

Utang dagang : subsistem yang mencatat pembelian dan pembayaran utang kepada pemasok, dan menghasilkan laporan manajemen kas. Pembayaran gaji : subsistem yang menangani penggajian, termasuk jam kerja dan bukti pembayaran, serta menghasilkan laporan yang terkait dengan penggajian. Sistem informasi keuangan Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam mengambil keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.

Model sistem informasi keuangan 
Subsistem Intelijen Keuangan, Subsistem Audit Internal , Subsistem Pemrosesan Transaksi, Basis Data, Subsistem Peramalan ,dan Perencanaan Keuangan ,Subsistem Manajemen Dana, Subsistem Pengendalian Keuangan 

Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan. Subsistem audit internal berfungsi untuk menangani hasil-hasil audit secara internal. Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi akuntansi yang menghasilkan data-data keuangan.

Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan berfungsi melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dalam bisnis, membantu menentukan kebutuhan pendanaan dalam bisnis dan analisa metode-metode alternatif pendanaan. Subsistem manajemen dana berguna untuk membantu pengelolaan aset. Subsistem pengendalian keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi keuangan dan dampak keuangan terhadap pengeluaran modal yang diajukan. 

Sistem informasi manufaktur Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

Lingkup sistem informasi manufaktur  :
1.Sistem Perencanaan Manufaktur
2  Rencana produksi
3. Rencana tenaga kerja
4. Rencana kebutuhan bahan baku
5. Sistem pengendalian manufaktur
6. Penjadwalan produksi
7.  Perencanaan kebutuhan bahan baku
8.  Perencanaan kebutuhan kapasitas Engineering
9.  Produktifitas tenaga kerja
10. Produktivitas mesin
11. Perawatan Pengendalian bengkel kerja
12. Pengendalian kualitas
13. Pengendalian proses
14. Pengendalian mesin dan robotika
15. Pelaporan bengkel kerja Inspeksi
16. Pemrosesan perintah kerja 

Pendekatan manajemen produksi CIM (Computer Integrated Manufacturing)
Sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat, dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien. Cara mengimplementasikan CIM Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk otomasi dan integrasi. Otomasi proses-proses produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang mendukungnya dengan komputer, mesin dan robot. Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai komputer, jaringan komunikasi, dan teknologi informasi yang lain. Model CIM Sistem Perencanaan Sumber Daya, Manufaktur Sistem Pengendalian, Manufaktur Sistem Keteknikan CAD / CAE CAM Simulasi dan Prototipe Produk CIM (Computer Integrated Manufacturing)

Sistem dalam fungsi produksi Sistem yang digunakan untuk merencanakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen. CAPP (Computer Aided Process Planning) Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi. CAM (Computer Aided Manufacturing Sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu desain dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk di bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototipe. CAE (Computer Aided Engineering) Sistem yang menggunakan komputer untuk merancang suatu produk. CAD (Computer Aided Design) KETERANGAN SISTEM 

No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.