Menyerah Saat Membangun Bisnis Adalah Satu-satunya Penyebab Gagal
Anda boleh beralasan dengan berbagai macam alasan Anda, namun
penyebab sesungguhnya Anda gagal dalam bisnis adalah … menyerah atau
berhenti. Serius, apa pun yang terjadi pada diri Anda, itu bukan yang
terpenting, tetapi yang paling penting adalah bagaimana Anda
menyikapinya. Apakah Anda memilih untuk bertahan atau Anda menyerah? Saat Anda memilih menyerah, Anda gagal!
“Saya bukan menyerah … tapi …”
Itu adalah kalimat menyerah. Apa pun alasan Anda, tidak perlu
diperjelas, jika Anda berhenti artinya Anda memang menyerah dan Anda
sendiri yang memutuskan untuk gagal dalam bisnis.
Lalu, bagaimana agar tidak gagal dalam bisnis? Jawabannya sederhana, jangan menyerah.
Tentu saja bahasan saya disini tidak akan menjiplak sumber diatas,
hanya menjadikannya sumber inspirasi.
Pertama: Selama Hayat Di Kandung Badan, Masih Ada Harapan
Selama Allah memberikan kesempatan kepada kita, artinya masih ada
kesempatan untuk meraih yang kita inginkan, termasuk membangun bisnis.
Satu-satunya kesempatan itu hilang, saat ajal sudah menjemput. Kenapa
harus menutup diri dengan kesempatan? Padahal Allah masih memberikan
kesempatan.
Jadi langkah pertama adalah yakinkan diri bahwa kesempatan itu masih ada, selama Anda masih hidup.
Kedua: Anda Harus Banyak Mencoba dan Coba Lagi Jika Gagal
Yang dimaksud lower expectations bukan berari kita
menurunkan tujuan atau target. Maksud sebenarnya adalah memberitahu kita
bahwa tidak semua usaha kita akan berhasil. Contohnya adalah seorang
ahli bola basket pun tidak selalu memasukan bola ke keranjang. Sejago
apa pun pemain golf, tidak selalu memasukan bola ke lubang, dan sejago
apa pun pemain bola, tidak selalu mampu mencetak goal.
Begitu juga dengan usaha kita dalam berbisnis. Usaha-usaha kita tidak
akan selalu berhasil. Mungkin Anda memasang iklan, tidak selamanya
iklan akan mendatangkan penjualan. Mungkin Anda melakukan selling ke
prospek, tidak selamanya usaha penjualan Anda menghasilkan penjualan.
Jadi, Anda harus banyak mencoba dan coba lagi jika gagal. Jangan
pernah berpikir setiap usaha Anda akan berhasil. Jika Anda beranggapan
selalu berhasil, Anda akan menyerah, sebab pada kenyataannya tidak
seperti itu. Hadapilah bahwa ada sebagian usaha, mungkin sebagian besar,
yang tidak berhasil.
Ketiga: Jangan Rendah Diri
Jangan rendah diri, jangan anggap diri tidak mampu. Kalau ada
pekerjaan yang sulit, itu bukan berarti Anda tidak mampu, Anda hanya
belum mengetahui caranya. Pelajari saja, jangan dijadikan alasan untuk
menyerah. Jangan menyerah karena sulit. Jika ada kesulitan, artinya Anda
harus lebih banyak belajar lagi.
Anda akan melihat bahwa Anda lebih baik dibandingkan sangkaan Anda
sendiri. Kuncinya Anda mau terus mencoba, terus belajar, dan terus
mengembangkan diri.
Keempat: Bershabarlah
Untuk mencapai tujuan, untuk mencapai posisi yang baik, Anda
memerlukan proses. Akan membutuhkan waktu. Banyak kasus, seseorang mulai
merasakan hasil setelah berusaha bertahun-tahun. Ada pebisnis yang
membangun bisnis selama 5 tahun dan tidak menghasilkan. Setelah itu baru
menghasilkan.
Semua butuh perjuangan dan butuh kesabaran untuk meraih hasil. Salah
satu penyebab orang menyerah, karena dia tidak punya kesabaran.
Kesabaran dalam bisnis itu adalah teguh dalam membangun bisnis, terus
berusaha dan berusaha. Sampai kapan kita harus bershabar? Selamanya,
karena hidup membutuhkan kesabaran. Bahkan setelah Anda berhasil, Anda
pun harus tetap shabar dalam berusaha menjaga keberhasilan Anda.
Kelima: Fake It?
Apa itu? Kedengaran seperti pura-pura sukses. Ya, bukan berarti Anda
lupa akan diri sendiri. Yang dimaksudkan disini adalah Anda harus mulai
bersikap seperti pebisnis sukses. Anda harus menjadi (be)
seorang pebisnis sukses, terlepas Anda sudah sukses atau belum. Artinya
Anda harus memiliki mental seorang pebisnis sukses. Diantaranya berpikir
besar, berani, dan berpikir strategis.
Ada tiga tahapan meraih sukses, dengan konsep be do have yang sudah dibahas di artikel-artikel ini:
Keenam: Jangan Membandingkan Diri Dengan orang Lain
Salah satu yang bisa meruntuhkan semangat saat kita suka membanding-bandingkan dengan orang lain. Contohnya seperti ini:
“Saya sudah bisnis lama, kenapa yang baru saja memulai langsung kaya?”
“Saya lebih hebat, kenapa dia yang tidak tahu apa-apa sudah sukses?”
“Dia itu belajar kepada saya dan sekarang sudah melebihi saya.”
Jangan. Tidak peduli apa pun kondisinya, kita tidak perlu
membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Kalau mau belajarlah
kepada mereka. Setiap orang punya cerita dan pengalamannya masing-masing
dan kita tidak mengetahuinya persis. Jadi jangan dipikirkan.
Sebaliknya kita sendiri jauh lebih beruntung dibandingkan orang lain.
Namun ini juga tidak bermanfaat. Yang penting adalah fokus pada diri
Anda, bagaimana membangun bisnis Anda.
Ketujuh: Anda Akan Jatuh … Bangkitlah Lagi
Saya katakan, Anda akan akan jatuh, bukan gagal. Jatuh bisa
menyebabkan kegagalan jika Anda jatuh dan tidak bangkit lagi. Inilah
mengapa banyak orang yang menentang konsep Bisnis Anti Gagal
saya, karena tidak bisa membedakan antara jatuh dan gagal. Saat seorang
anak yang belajar sepeda, dia pasti jatuh dulu. Jika dia berhenti
mencoba, dia akan gagal bisa bersedepeda. Jika dia bangkit lagi dan
menoba lagi, dia akan berhasil.
Begitu juga dalam membangun bisnis. Hampir semua orang yang sukses
dalam bisnis, dia pernah mengalami sebuah kejatuhan besar. Kejatuhan
besar maksudnya, saat bisnis Anda sudah berkembang, sudah mulai
menghasilkan, bahkan dengan penghasilan besar, Anda tiba-tiba jatuh.
Jatuhnya akan terasa lebih sakit, karena Anda sudah berada di posisi
yang tinggi.
Kebanyakan pebisnis akan mengalaminya. Selanjutnya terserah Anda,
apakah Anda akan menyerah atau bangkit lagi. Saya kasih tau, meski pun
jatuhnya sakit, namun Anda akan lebih mudah untuk bangkit karena Anda
sudah punya ilmu, pengalaman, dan kekuatan mental yang lebih baik
dibandingkan sebelumnya.
Disinilah ujian yang cukup berat. Tidak sedikit saya melihat orang
yang merah pada tahapan ini. Saya memberitahu ini sejak awal, supaya
kita siap menghadapinya. Kesiapan mental akan menjadikan Anda tidak
kenal menyerah.
Ke delapan: Miliki Kemampuan Mengatasi Masalah Dan Memenuhi Kebutuhan Bisnis
Ada dua kalimat yang juga bisa membuat orang menyerah, yaitu:
“Saya tidak bisa … ”
“Saya tidak punya …”
Atau ada juga dengan bahasa lainnya, yaitu “Saya bingung”.
Lalu apa, apakah karena Anda tidak bisa atau tidak punya, Anda sudah
punya alasan menyerah? Tentu tidak, yang perlu Anda lakukan Anda Anda
membangun kemampuan diri agar mampu mengatasi masalah bisnis Anda dan
mampu memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Ini PR Anda, harus belajar ini.
Tentu akan panjang jika dibahas lagi, kabar baiknya saya sudah membahas
sebelumnya. Silahkan baca, dijamin kemampuan Anda akan meningkat
sehingga Anda tidak akan menyerah, meski sesulit apa pun.
No comments:
Post a Comment