Proses manajemen strategik belum dapat dikatakan selesai
ketika perusahaan memutuskan strategi apa yang akan ditempuh. Perusahaan masih
harus menterjemahkan rumusan strategi tersebut ke dalam tindakan strategik.
Kita harus selalu ingat bahwa sebaik apapun rumusan strategi, hanya akan
menjadi retorika belaka jika tidak dapat diimplementasikan dengan baik. Oleh
karena itu, agar perusahaan dapat mencapai tujuan secara optimal, maka selain
harus mampu merumuskan strategi, perusahaan juga harus mampu mengimplementasikan
strategi tersebut secara efektif. Jika salah satu �langkah� tersebut tidak dapat
dilaksanakan dengan baik, maka tidak mustahil perusahaan akan memetik kegagalan.
Bahkan, rumusan strategi yang sempurna sekalipun hanya akan memberikan
kontribusi yang minim bagi pencapaian tujuan perusahaan jika tidak mampu
diimplementasikan dengan baik.
Dalam penggunaan konsep dan alat perumusan strategi,
sebenarnya tidak ada perbedaan secara signifikan antara organisasi kecil, besar,
organisasi yang orientasi laba maupun nirlaba. Namun demikian, dalam
implementasi strategi, ada perbedaan secara signifikan yang didasarkan atas tipe
dan ukuran organisasi. Implementasi strategi membutuhkan tindakan-tindakan
seperti: perubahan struktur organisasi, alokasi sumberdaya, program kompensasi,
merubah strategi harga, budaya perusahaan, membuat sistem informasi manajemen
yang lebih baik, dan sebagainya
Banyak perusahaan atau organisasi yang banyak menghamburkan
sumberdayanya (uang, waktu, tenaga) untuk mengembangkan rencana strategik yang �ampuh�.
Namun kita harus ingat bahwa perubahan hanya akan terjadi melalui suatu
action (implementasi), bukan sekedar perencanaan. Rumusan strategi yang
secara teknis kurang sempurna jika diimplementasikan dengan baik, maka akan
didapat hasil yang lebih baik dibandingkan dengan rumusan strategi yang
sempurna namun hanya � di atas kertas�. Hal ini didukung oleh sebuah hasil
penelitian pada 31 industri manufaktur di mana hasilnya menunjukkan bahwa
kinerja yang diperoleh perusahaan tidak sekedar ditentukan oleh strategi yang
dimiliki, namun lebih disebabkan karena efektivitas perusahaan dalam
mengimplementasikan strategi tersebut.
Untuk memahami hubungan antara perumusan strategi dan
implementasi strategi, mari kita perhatikan gambar berikut.
Sumber: ThomasV.Bonoma,The
Marketing Edge:Making Strategies Work,The Free Press,1985, hal 12.
Berdasarkan gambar di atas, ada berbagai kemungkinan yang
terjadi antara formulasi strategi dengan implementasi strategi, yaitu :
- Succes : Merupakan hasil yang paling diidamkan-idamkan oleh setiap perusahaan. Situasi ini dapat terjadi jika formulasi strategi perusahaan disusun dengan baik begitu juga dalam implementasinya.
- Trouble : Merupakan situasi di mana perusahaan menyusun formulasi strateginya dengan baik namun implementasinya buruk.
- Roulette : Merupakan situasi di mana perusahaan kurang baik dalam memformulasi strateginya, namun perusahaan melakukan implementasi yang cukup baik.
- Failure : kondisi ini sangat tidak dinginkan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena strategi perusahaan tidak diformulasikan dengan baik, demikian juga dalam implementasinya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang erat antara formulasi strategi dengan implementasi
strategi. Meskipun berhubungan, secara fundamental antara formulasi strategi
dengan implementasi strategi terdapat perbedaan. Fred R. David (2005) membedakan
antara formulasi strategi dan implementasi strategi sebagai berikut.
FORMULASI
STRATEGI
|
IMPLEMENTASI STRATEGI
|
1. Perumusan strategi adalah
memposisikan kekuatan sebelum
dilakukan tindakan
|
1. Implementasi strategi adalah
mengelola kekuatan yang �me-
manage� semua aspek selama
tindakan dijalankan
|
2. Berfokus pada efektivitas
|
2. Berfokus pada efisiensi
|
3. Lebih merupakan proses intelektual
|
3. Lebih merupakan proses operasional
|
4. Membutuhkan keahlian intuitif dan
analisis yang tajam
|
4. Membutuhkan motivasi khusus dan
keahlian kepemimpinan
|
5. Membutuhkan koordinasi diantara
beberapa individu
|
5. Membutuhkan koordinasi diantara
banyak individu
|
II. Berbagai Problem dalam Implementasi Strategi
Seperti dikutip Hunger (1995) terhadap hasil survei
terhadap 93 perusahaan yang masuk daftar Fortune 500 menunjukkan bahwa
setengah dari perusahaan-perusahaan tersebut menemui 10 macam problem ketika
mengimplementasikan sebuah strategi perubahan. Berikut adalah kesepuluh problem
tersebut yang disusun berdasarkan tingkat frekuensi kejadian.
- Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan awalnya
- Munculnya berbagai masalah yang tidak terduga
- Koordinasi dalam implementasi tersebut tidak efektif
- Perusahaan memberi perhatian yang berlebihan terhadap aktivitas persaingan dan penanganan krisis sehingga kurang memperhatikan implementasi yang harus dijalankan
- Kemampuan SDM yang terlibat dalam implementasi strategi kurang
- Pendidikan dan pelatihan SDM di tingkat bawah kurang memadai
- Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal
- Kualitas kepemimpinan dan pengarahan dari para manajer departemen kurang memadai
- Tidak jelasnya implementasi pada tugas dan aktivitas kunci
- Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan kurang memadai
III. Proses Implementasi Strategi Menurut Hunger
Menurut Hunger (1996), untuk memulai proses implementasi,
pihak manajemen harus memperhatikan 3 (tiga) pertanyaan berikut.
- Siapa yang akan melaksanakan rencana strategis yang telah diformulasikan?
- Apa yang harus dilakukan?
- Bagaimana sumberdaya manusia yang bertanggungjawab dalam implementasi akan melaksanakan berbagai aspek yang diperlukan?
IV. Proses Implementasi Strategi Menurut Certo,dkk.
Bagaimana cara mengimplementasikan strategi dengan baik ?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Certo dan Peter memperkenalkan suatu model
mengenai langkah-langkah utama yang seharusnya ditempuh perusahaan dalam
mengimlementasikan strategi. Model tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Untuk melakukan implementasi
srategi dengan baik, Cetro dan Peter memberikan suatu model tentang
tugas-tugas utama yang seharusnya dilakukan dalam proses implementasi strategi
seperti tampak pada gambar berikut.
Sumber : Samuel C.
Certo & J.Paul Peter, Strategic Management: A Focus On Process,
McGraw-Hill, 1990, p.120.
Berdasarkan gambar di atas,
maka langkah-langkah utama yang sebaiknya dilakukan perusahaan dalam
mengimplementasikan strategi adalah:
No comments:
Post a Comment