SISTEM INFORMASI PENJUALAN
- 1. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu [Mulyadi, 2001]. Sistem juga adalah kumpulan dari komponen-komponen peralatan model requirements, function dan interface [Mathiassen, Lars, 2000]. Sistem adalah
sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan dan merupakan sekumpulan komponen yang saling
bekerjasama untuk mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah
yang lebih baik [McLeod, 1998].
Syarat-Syarat Sistem :
- Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
- Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
- Adanya hubungan diantara elemen sistem.
- Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
- Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Karakteristik Sistem :
- Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen
atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem
dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem,
misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan
industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan
supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka
perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya.
- Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan, karena
dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan
lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi
dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus
dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak
mengganggu operasi sistem.
- Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya
mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan
kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem
yang lainnya.
- Masukan sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya system tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal (Signal Input)
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh
didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
- Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi :
Keluaran yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh
komputer. Dan Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa
pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer
- Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah
bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data
transaksi menjadi laporan keuangan.
- Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang
mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan
kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian
sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Berikut digambarkan environment karakteristik suatu system :
- 1. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah salah satu jenis sumberdaya yang tersedia
bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumberdaya yang lain.
Informasi dari komputer dapat digunakan oleh para manajer, non manajer,
serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan
[McLeod, 2001].
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
ü Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
ü Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
ü Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
- 2. Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang dibutuhkan [McLeod, 2001].
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi yaitu mengumpulkan,
mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi. Informasi mungkin
dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan
didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi. Contoh sebuah sistem
informasi penjualan
Pengumpulan Data : Transaksi dan faktur penjualan, transaksi pemesanan
Pengolahan : Hitung total penjualan faktur, hitung rekapitulasi penjualan
perhari / perminggu / perbulan / pertahun. Rugi/laba penjualan
Penyimpanan : Data penjualan, konsumen, supplier
Distribusi : Pelanggan, manajer penjualan dan pimpinan
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
- 3. Sistem Informasi Penjualan
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi barang atau jasa baik
secara kredit atau jasa untuk mendapatkan sumberdaya lainnya seperti kas
atau janji untuk membayar (piutang). Penjualan adalah suatu
aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pendapatan, baik untuk
perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Penjualan merupakan sasaran
akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada penetapan
harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang, maupun
perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak,
sehingga tercapai suatu titik kepuasan [Mulyadi, 2001]. Sistem Penjualan adalah
sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur,
data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan,
sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan
pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui
prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya
pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan
diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan
faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku [Niswonger,
1999].
Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang
diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan. Contoh disini
adalah pada sebuah perusahaan dagang yang teridentifikasi beberapa
jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu :
· Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.
· Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang
· Penjualan Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan
dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian daris stock
yang tersedia di gudang.
Procedure penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan
dengan maksud agar transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan
baik. Dalam system berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional
namun belum mendukung arus informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini
merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan proses pencatatan
transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Terdapat 8 (Delapan) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu :
- Bagian Order Penjualan
- Bagian Otorita Kredit
- Bagian Billing/Piutang
- Bagian Stock & Delivery
- Bagian Buku Besar
- Bagian Pembelian
- Bagian Gudang
- Bagian IT/Pengolahan Data Elektoronik
Dokumen yang digunakan :
- Penawaran Harga (PH)
- Order Form (OF)
- Memo
- Purcahse Order (PO)
- Surat Pengantar Supplier (SPS)
- Berita Acara Penerimaan
- Delivery Order / Surat Pengantar / Surat Jalan (DO/SP/SJ)
- Tembusan pengiriman
- Tembusan langganan
- Arsip bagian delivery
- Surat Perintah/permintaan Pengeluaran barang (SPB)
- Invoice/Faktur
- Invoice
- Tembusan Piutang
- Tembusan Jurnal
- Arsip di bagian order penjualan
- Faktur Pajak
- Faktur Pajak
- Arsip
- Extra Copy
- Kwitansi
Berikut dijelaskan uraian prosedur system penjualan :
Bagian Order Penjualan / Sales / Marketing
- Merima Order dari langganan. Order dari langganan diterima dalam bentuk (PO) dari langganan melalui fax atau secara langsung yang kemudian dicatat dalam order form. Permintaan secara lisan melalui telepon tidak dapat dilayani.
- Memverikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap termasuk alamat penyerahan barang yang diinginkan customer, Quantity, dan merawat validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada bagian penerimaan order untuk mengecek pemenuhan order, meliputi nama product, nomor surat pesanan atau pemesan, harga, tanggal penyerahan barang, dll.
- Mencatat order langganan ke sistem komputer dan menerbitkan dokumen order penjualan. Dokumen ini selanjutnya berfungsi sebagai surat permintaan pengadaan barang (stock request). Bila barang yang dipesan tidak tersedia atau persediaan di gudang tidak mencukupi, maka akan direkam sebagai back order (order yang belum terpenuhi). Order penjualan di print out melalui printer di bagian penerimaan order
- Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorita kredit untuk mendapat persetujuan penjualan kredit. Bila Customer tetap dapat langsung ke bagian Stock & Delivery.
- Mengadakan contact dengan pelanggan mengenai pemenuhan order.
Bagian Kredit
- Menerima dokumen order penjualan dari bagian penerimaan order
- Memeriksa status langanan melalui workstation yang ada di bagian otorita kredit
- Berdasarkan informasi yang diperoleh dilayar komputer, kemudian memutuskan apakah order ini dapat dipenuhi
- Menyerahkan kembali dokumen order penjualan yang sudah di verifikasi dan ditandatangani, dan diteruskan ke bagian Stock & Delivery.
- Menerima faktur lembar ke-1, Faktur Pajak lembar ke-1 dan Delivery Order lembar ke-1 yang telah diverifikasi oleh oleh langganan dan mengarsipnya berdasarkan tanggal.
Bagian Stock & Delivery
- Menerima Oder Penjualan yang telah ditandatangani bagian otorita kredit dari bagian order penjualan
- Menyiapkan Dokumen pengiriman berdasarkan order penjualan. Bila barang tidak tersedia di gudang, meneruskan order penjualan ke bagian pembelian barang dagang.
- Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang ditandatangani oleh sopir untuk barang yang langsung dijual atau Surat Jalan supplier yang ditandatangani oleh bagian gudang untuk barang yang masuk ke gudang.
- Membuat Delivery Order untuk order penjualan yang telah mendapat otorisasi dari bagian otorita kredit
- Membuat surat perintah/permintaan/bon pengeluaran barang, untuk penjualan yang mengambil barang di gudang atau meminta PO/Memo untuk mengambil barang di supplier dari bagian pembelian barang dagang.
- Menyerahkan Delivery order, Surat Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang atau PO/Memo ke bagian transportasi (sopir) untuk meminta barang ke gudang atau mengambil barang di supplier.
- Menerima Delivery order lembar 1 & 2 yang telah ditanda tangani/diverifikasi oleh Langganan
- Menerbitkan listing delivery order dan diserahkan ke bagian pembuat invoice.
Bagian Gudang
- Menerima Perintah/Permintaan Barang
- Menyediakan barang sesuai dengan Surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang (Delivery Order tidak boleh digunakan untuk pengeluaran barang karena tidak semua penjualan menggunakan barang yang ada di gudang)
- Mengembalikan Perintah/Permintaan/Bon pengeluaran barang kepada sopir untuk ditandatangani dan meminta copynya setelah ditandatangi.
- Mencatat Pengeluaran Pada Kartu Persediaan
Penjualan langsung (Barang langsung dari Supplier)
- Menerima PO/Memo, Delivery Order dari bagian Stock & Delivery
- Meminta barang ke supplier menggunakan PO/Memo
- Menerima surat Jalan/Surat Pengantar Supplier
- Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh supplier dengan memo/Po/Surat Jalan Supplier
- Menanda tangani Surat Jalan Supplier dan meminta copynya.
- Membawa dan Menyerahkan barang ke customer
- Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
- Meminta Lembar Delivery Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
- Menyerahkan Delivery Order lembar 1 & 2 kepada Invoice (melalui Kurir)
- Menyerahkan Copy Surat Jalan/Surat Pengantar Supplier yang telah ditanda tangani ke bagian Stock & Delivery (melalui Kurir)
Penjualan Barang Dari Stock Gudang
- Menerima Surat Perintah/Permintaan pengeluaran Barang, Delivery Order
- Meminta barang ke gudang dengan meyerahkan Surat Perintah/Permintaan Pengeluaran Barang.
- Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh bagian gudang
- Menanda tangani Surat Perintah/Permintaan barang dan meminta copynya kepada bagian gudang.
- Menyerahkan barang kepada customer
- Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
- Meminta Delivery Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
- Menyerahkan Delivery Order lembar 1& 2 kepada bagian Invoice (melalui Kurir)
- Menyerahkan Surat Perintah Pengeluaran barang yang telah ditandatangi ke bagian Stock & Delivery. (melalui Kurir)
Bagian Invoice/Faktur
- Menerbitkan Faktur berdasarkan data delivery order yang telah di entry oleh bagian Stock & Delivery. Pembuatan faktur ini cukup dengan memasukan nomor order penjualan yang sudah direkam file server.
- Menerbitkan faktur pajak.
- Menerbitkan listing penjualan harian
- Mendistribusikan Dokumen
- Invoice/Faktur, Faktur Pajak lembar ke-1, Deliveri Order lembar ke-1 ke bagian Kredit
- Tembusan Penjualan ke pemegang buku piutang
- Tembusan Jurnal, Faktur Pajak lembar ke-2, Faktur Pajak Lembar ke-2 Ke bagian buku besar
- Mengarsip Invoice lembar ke-4, Delivery order lembar ke-2, faktur pajak lembar Extra Copy.
Bagian Administrasi Keuangan
Bagian administrasi keuangan adalah bagian yang menjalankan fungsi
akuntansi yang bertanggung jawab mencatat transaksi keuangan dan
menyusun laporan keuangan. Bagian administrasi keuangan yang
berhubungan dengan system penjualan adalah :
Bagian Piutang
- Menerima faktur lembar ke-2 & 3 dari bagian Invoice
- Merekam data transaksi penjualan dengan cara memasukan nomor order penjualan. Perekaman meliputi data transaksi piutang
- Mengarsip lembaran faktur lembar ke-2 urut tanggal
- Mengumpulkan faktur lembar ke-3 dalam suatu periode harian
- Menyerahkan satu kumpulan (batch) dari faktur lembar ke-3 bersama batch control sheet bersangkutan ke bagian buku besar.
- Membuat surat penagihan
Bagian Jurnal Penjualan
- Menerima copy list penjualan harian yang dilampirkan copy faktur (tembusan Jurnal) dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima barang.
- Menerima copy Faktur Pajak.
- Mencatat Jurnal transaksi Penjualan
Bagian Jurnal Pembelian
- Menerima Copy Po dari bagian pembelian
- Menerima bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan
- Mencatat Jurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya utang
Bagian pengolahan IT/Data elektronik
Bagian IT tidak melakukan fungsi pemasukan data karena semua input
telah dimasukan melalui terminal masing-masing bagian. Yang dilakukan
oleh bagian ini adalah mengendalikan arus informasi dan mengevaluasi
laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi yang selanjutnya
diserahkan ke bagian yang berwenang untuk dapat menentukan tindakan apa
yang perlu dilakukan.
Bagian IT memberikan support terhadap berjalannya arus informasi dengan baik, pengendalian proses, pemilihan teknologi dll.
Jumlah personal untuk mengisi bagian-bagian tersebut diatas sangat
tergantung pada kebutuhan dimana ada bagian yang dapat digabung sehingga
beberapa bagian ditanggani oleh seorang personil dan sebaliknya ada
bagian yang harus dimekarkan sehingga satu bagian diisi oleh beberapa
personal. Arus dokumen disesuaikan dengan bagian yang ada.
Berikut Proses bisnis dalam pengembangan Sistem
No comments:
Post a Comment