Friday, May 17, 2013

Pengertian Network Management System dan Element Management System

Network Management System
Sebuah jaringan telekomunikasi terdiri dari banyak elemen jaringan yang menyediakan layanan tertentu bagi pengguna. Kumpulan dari elemen tersebut membentuk suatu sumber daya jaringan. Sebuah sistem manajemen jaringan digunakan untuk mengendalikan sistem dan sumber dayanya dengan mengontrol penggunaannya, akses monitoring, dan melaporkan kondisi terkini.

Kebutuhan umum didefinisikan oleh model OSI sebagai model FCAPS (Faults, Configuration, Accounting, Performance, Security). Bagaimanapun tidak, semua kebutuhan jaringan fungsional dipenuhi oleh FACPS. FACPS terdiri dari lima area fungsional, yaitu :
  1. Fault Management, memiliki fungsi mendeteksi, memperbaiki, mengisolasi, dan melaporkan semua kemungkinan kegagalan yang terjadi pada elemen jaringan. Manajemen kesalahan biasanya terintegrasi dengan alarm dan sistem logging.
  2. Configuration Management, memiliki fungsi melakukan instruksi set, get, modify, dan delete konfigurasi dari elemen yang diatur.
  3. Accounting Management, memiliki fungsi mengumpulkan informasi yang sangat penting untuk proses billing.
  4. Performance Management, memiliki fungsi mengumpulkan fakta terhadap utilisasi elemen jaringan dan waktu layanan yang digunakan untuk tiap user. Data performansi digunakan untuk perencanaan jaringan, penjaminan, dan optimasi agar jaringan menjadi lebih baik.
  5. Security Management, memiliki fungsi menentukan siapa saja yang berhak mengakses elemen jaringan dan mencegah pihak-pihak yang tidak berhak untuk mengakses ke elemen jaringan.
Secara umum sistem manajemen jaringan memiliki arsitektur jaringan dasar yang model umumnya terdiri dari kesatuan berikut :
  1. Aplikasi Manajemen Jaringan, berfungsi menyediakan antarmuka pada sistem manajemen. Aplikasi ini bertanggung jawab mengirimkan permintaan manajemen pada divais yang diatur dan menampilkan hasilnya pada pengguna.
  2. Divais yang Diatur, adalah elemen jaringan yang akan diatur. Masing-masing divais tersebut memiliki agen tersendiri yang bertanggung jawab dalam hubungannya dengan aplikasi manajemen dan agen.
  3. Protokol Manajemen Jaringan, berfungsi mendefinisikan sintaks umum pada pesan untuk ditukarkan dengan aplikasi manajemen dan agen.
Database Manajemen, adalah sebuah database dari objek yang dimonitor oleh sistem manajemen jaringan. Di dalam konteks manajemen sistem merujuk pada Management Information Base (MIB).
 
 
Element Management System
Element Manager (EM) adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang bertanggung jawab dalam me-manage sebuah elemen jaringan atau sebuah cluster dari elemen-elemen yang sama. Dalam konteks ini, EM bukan sebuah NMS yang bertanggung jawab dalam me-manage seluruh jaringan. Biasanya EM hanya me-manage sebuah elemen jaringan. EM harus terintegrasi pada NMS dan hubungannya harus terbuka.

Kesatuan dalam EM adalah :
  1. Element Manager Client (EMC), adalah antarmuka bagi pengguna dari EM yang men-generate permintaan manajemen pada Element Manager Server(EMS), menunggu respon, dan menampilkan hasil pada pengguna. Setiap permintaan manajemen bisa saja mengandung satu atau lebih tugas manajemen. Sebagai contoh :
    1. Membaca status elemen
    2. Memonitor jaringan elemen
    3. Membaca log/alarm
    4. Menampilkan beberapa data dinamis pada elemen jaringan
  2. Element Manager Server (EMS), terdiri dari server logic sistem manajemen elemen dan bertanggung jawab dalam menerima client, request, memproses, dan mem-forward ke jaringan elemen yang benar jika diperlukan dan akhirnya untuk mengirimkan kembali respon pada EMC.
  3. Network Elements (NEs), bertanggung jawab dalam menyediakan layanan aktual pada pengguna NE. Pengguna itu mungkin adalah pengguna sebenarnya atau elemen yang lain.
  4. Agent, dimiliki oleh setiap elemen yang bertanggung jawab dalam mengimplementasikan tugas manajemen spesifik dari elemen tersebut.
Communication Management Protocol (CMP), berfungsi menspesifikasikan sintaks dan semantik dari pesan yang dipertukarkan antar EMC dan EMS.



No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.