Wednesday, April 17, 2013

Pengertian Kriptograpfi

 Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara masyarakat dalam berkomunikasi. Dengan adanya internet, pertukaran informasi sudah tidak terhambat lagi oleh aspek jarak dan waktu. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki kelemahan dalam hal keamanan data. Penyadapan data dapat saja dilakukan olehpihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu aspek keamanan dalam pertukaran informasi menggunakan teknologi informasi menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan. Kriptografi menyediakan aspek kerahasiaan (menjaga isi pesan dari siapapun yang tidak berhak mengakses), integritas data (menjamin pesan belum pernah dimanipulasi selama pengiriman), otentikasi (identifikasi kebenaran pihak yang berkomunikasi dan sumber pesan), dan nirpenyangkalan (mencegah pihak yang berkomunikasi melakukan penyangkalan). Semua aspek tersebut sangat diperlukan dalam hal keamanan data pada teknologi informasi. Mengingat aspek keamanan data merupakan hal yang penting dalam pertukaran informasi, maka perkembangan teknologi informasi juga berimbas pada meningkatnya kebutuhan atas algoritma dan teknik kriptografi yang handal.
DES (Data Encryption Standard) yang diumumkan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology) pada tahun 1972 sebagai standard algoritma kriptografi sudah dianggap tidak aman lagi. Dengan menggunakan perangkat keras tertentu, kunci dari DES dapat dipecahkan hanya dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, pada tahun 1997 NIST mengumumkan adanya pemilihan standar baru sebagai pengganti DES yang diberi nama AES (Advanced Encryption Standard).
Persyaratan yang ditentukan oleh NIST dalam pemilihan algoritma standar enkripsi, sebagai pengganti standar DES adalah sebagai berikut:
1. Merupakan algoritma kriptografi simetri chipher blok.
2. Seluruh rancangan algoritma harus publik (tidak dirahasiakan).
3. Panjang kunci fleksibel, yaitu sebesar 128 bit, 192 bit dan 256 bit.
4. Ukuran blok sebesar 128 bit.
5. Algoritma memungkinkan untuk diimplementasikan baik sebagai perangkat lunak maupun sebagai perangkat keras.
Ada lima algoritma yang ditetapkan sebagai standar enkripsi yang dipilih oleh NIST, kelima algoritma tersebut adalah:
1. MARS, dari tim IBM.
2. RC6, dari tim Laboratorium RSA.
3. Rijndael, dari tim Vincent Rijmen dan Joan Daemen.
4. Serpent, dari tim Ross Anderson, Eli Biham, dan Lars Knudsen.
5. Twofish, dari tim Bruce Schneie.


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.