Critical Success Factor (CSF)
Menurut
Rockart dan Bullen (1981), CSF
merupakan sejumlah variabel yang sekarag atau yang akan datang, dalam mencapai target
pekerjannya. Menurut Analisa CSF merupakan
suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada
keberhasilan atau kegagalan.CSF dapat ditentukan jika objektif
organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah
menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang
harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Menurut Witarto
(2004), Metode CSF membantu
pendefinisian variabel, serta informasi yang dibutuhkan setiap variabel
sehingga manajer dapat meningkatkan pemahamannya tentang situasi di ruang
kendalinya. Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai
penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi system
informasinya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada area yang
strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.
Manfaat dari analisa CSF yaitu (Ward &
Peppard,2002) :
1. Analisa
CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior
dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan
komitmen bagi manajemen puncakdalam menggunakan sistem informasi, yang
diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang
kritis.
2. Analisa CSF menghubungkan proyek SI (sistem informasi) yang akan diimplementasikan
dengan tujuannya, dengan demikian system informasi nantinya akan dapat
direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
3.
Dalam wawancara dengan manajemen senior,
analisa CSF dapat menjadi perantara
yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.
4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara
dengan kebutuhan informasi, analisa CSF
memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.
5.
Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat
strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan
memfokuskan pada masalah – masalah tertentuyang paling kritis.
6. Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan
sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang
paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan –
kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.
Di dalam bisnis, CSF berhubungan dengan aspek-aspek bisnis yang
menjamin kompetitif performance. Karakteristik Faktor Krisis Keberhasilan
(Martin,1990:90) antara lain:
a.
Spesifikasi
berdasarkan situasi dan waktu
b.
Umumnya internak,hanya
kandang-kadang saja eksternal
c.
Tidak adanya ukuran
baku yang dapat diterapkan,karena berbeda antara perusahaan yang satu dengan
yang lainnya
d.
Memiliki kategori
monitoring dan building
Selain itu didalam analisa CSF terdapat faktor penentu sukses usaha (Witarto:2004:110) yaitu:
1. Strategi Usaha
Strategi merupakan pola dari
misi, tujuan, kebijakan, dan rencana pemanfaatan sumber daya penting yang
dinyatakan dalam suatu cara untuk mendefinisikan usaha perusahaannya.
2. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan umum
tentang arah yang akan di capai oleh sistem organisasi,tanpa menyatakan target
spesifik.
3. Sasaran
Sasaran merupakan target yang
spesifik, yang menjelaskan maksud untuk meraihnya sampai batas waktu tertentu.
4. Ukuran
Ukuran merupakan standart
spesifik yang mengkalibrasi ( menepatkan, mengkoreksi) kinerja dari setiap CSF,
sasaran atau tujuan. Ukuran bisa lunak, subyektif (tergantung pendapat orang
lain), atau kualitatif. Ukuran juga bisa berkonotasi keras, obyektif (nyata)
atau kuantitatif (terukur).
Analisis CSF
adalah sebuah teknik yang terkenal tidak hanya dalam mengembangkan strategi
IS/IT tetapi juga dalam pengembangan strategi bisnis. CSF digunakan untuk menginterpretasikan tujuan bisnis dan
memunculkan aktivitas yang diperlukan untuk mencapainya, serta kebutuhan
informasi yang nantinya digunakan.
No comments:
Post a Comment