Monday, March 4, 2013

Clustering Matriks

Clustering Matriks
            Martin (1990:147), Dengan penggunaan matriks kita dapat lebih mudah dalam mengidentifikasikan  masalah yang ada dalam perusahaan. Pada pembuaatan matriks, seorang analisis harus mengisi matriks untuk dapat mengeidentifikasikan fungsi mana yang harus dibuat (create), dibaca (read), diperbaharui (update), dan dhapus (delete) pada setiap entitas.
            Pada pembuatan matrik terdapat tahapan dalam membuat clustering-nya : (Martin,1990:173):
1.     Tahap Pemeteaan   Pada tahap pertama ini dilakukan pemetaan anatara subjek data dan fungsi bisnis.Hubungan antara subjek data da fungsi bisnis tersebut dijelaskan dalam matriks dengan menggunakan 2 macam aktivitas, yaitu:
a.    Read atau R. Disini dilakukan aktivitas pembacaan, tetapi tidak melakukan perubahan terhadap subjek data.
b.    Create atau C. Dilakukan aktivitas meng-create atau update
c.    Pada fungsi bisnis dapat melakukan aktivitas read saja atau create saja, bahkan bisa melakukan read dan create secara bersamaan
2.      Tahap pemindahan subjek data.
Pada tahap ini dilakukan pemindahan subjek data yang di create oleh fungsi-fungsi bisnis ke posisi kiri. Pemindahan ini dimulai dari yang paling pertama sebelah kiri yang meng-create subjek data dipindahkan ke posisi paling kiri dan begitu pula untuk subjek data berikutnya mengikuti subjek data yang terdahulu. Sedangkan untuk subjek data yhang hanya di-read atau yang tidak memiliki hubungan dengan fugsi bisnisnya tetap pada posisinya. Pemindahan ini dilakukan sampai seluruh subjek data telah habis dipindahkan.
3.    Tahap Pengelompokkan dan pemberian nama pada kelompok.
Pada tahap pengelompokkan ini dilakukan setelah fungsi bisnis dikelompikkan dalam suatu area bisnis yang terdapat disuatu perusahaan, lalu diberikan tanda pengelompokkan dengan cara memberikan arsiran pada kelompok data tersebut sehingga terlihat batasan-batasannya. Setelah diberi arsiran, maka setiap kelompok tersebut diberikan nama pada setiap area bisnisnya.


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.