Analisis Dampak Teknologi
Martin (1990:113), “Technology
impact analysis employs a structured representation of technological change and
relates these to business and management opportunities and competitive
threats”.
Perkembangan
dari sistem teknologi informasi menyebabkan perubahan-perubahan peran dari
sistem teknologi informasi yaitu mulai dari peran efisiensi, efektivitas sampai
ke peran strategis untuk memenangkan persaingan. Untuk dapat melakukan analisa
dampak teknologi dan analisa sistem strategis yang terjadi pada perusahaan
dilakukan survei untuk mengetahui tentang teknologi masa depan dan tren
teknologi. Masa depan berarti peluang baru, persaingan baru, metodologi baru,
dan teknologi baru. Perubahan teknologi dapat membawa dampak yang besar
terhadap kinerja manajemen. Problem
change management khusus memonitor perubahan diberbagai bidang bisnis serta
dampak internal dan eksternal.
Portfolio Aplikasi Mcfarlan digunakan untuk menilai
kontribusi SI / TI secara keseluruhan dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis. Menurut
Ward dan Peppard (2002), Portfolio aplikasi adalahcara untuk membawa bersama
sistem informasi yang telah ada, yang direncanakan dan potensial untuk kemudian
menilai kontribusi bisnisnya, umunya berupa matrik dua-kali-dua, yang merupakan
metode yang sangat popular untuk menjelaskan dampak dari variable yang tidak
berkaitan, namun saling mempengaruhi.
Sumber : Ward and Pepard, Strategic Planniing For Information Systems
- McFarlan’s
Strategic Matrix (2004)
|
Penjelesan kuadran menurut Ward and Peppard
(2004) :
a. Kuadran 1 Stratergic: Dimana sistem
informasi secara signifikan memiliki nilai-nilai strategis bagi perusahaan.
Keberadaan sistem informasi yang sifatnya strategis ini sangat diperlukan
karena menentukan eksistensi dan keberlangsungan hidup perusahaan. Secara
fungsional, perusahaan tidak dapat beroperasi tanpa dilengkapi dengan sistem
informasi yang bersangkutan.
b. Kuadran 2 Turnaround: Dimana
sistem secara langsung memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan yang
memilikinya. Namun secara prinsip, eksistensi perusahaan tidak bergantung pada
sistem informasi yang bersangkutan.
c. Kuadran 3 Support: Dimana sistem
informasi hanya berfungsi sebagai penunjang perusahaan saja dan bukan merupakan
sesuatu yang bersifat strategis dalam memberikan keunggulan kompetitif.
d. Kuadran
4 Factory: Dimana sistem informasi yang dimiliki tidak
secara langsung memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan, namun
keberadaannya mutlak diperlukan.
No comments:
Post a Comment