Sunday, March 3, 2013

Analisis Dampak Teknologi



Analisis Dampak Teknologi
Martin (1990:113), “Technology impact analysis employs a structured representation of technological change and relates these to business and management opportunities and competitive threats”.
Perkembangan dari sistem teknologi informasi menyebabkan perubahan-perubahan peran dari sistem teknologi informasi yaitu mulai dari peran efisiensi, efektivitas sampai ke peran strategis untuk memenangkan persaingan. Untuk dapat melakukan analisa dampak teknologi dan analisa sistem strategis yang terjadi pada perusahaan dilakukan survei untuk mengetahui tentang teknologi masa depan dan tren teknologi. Masa depan berarti peluang baru, persaingan baru, metodologi baru, dan teknologi baru. Perubahan teknologi dapat membawa dampak yang besar terhadap kinerja manajemen. Problem change management khusus memonitor perubahan diberbagai bidang bisnis serta dampak internal dan eksternal.
Portfolio Aplikasi Mcfarlan digunakan untuk menilai kontribusi SI / TI secara keseluruhan dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis. Menurut Ward dan Peppard (2002), Portfolio aplikasi adalahcara untuk membawa bersama sistem informasi yang telah ada, yang direncanakan dan potensial untuk kemudian menilai kontribusi bisnisnya, umunya berupa matrik dua-kali-dua, yang merupakan metode yang sangat popular untuk menjelaskan dampak dari variable yang tidak berkaitan, namun saling mempengaruhi.
Sumber : Ward and Pepard, Strategic Planniing For Information Systems - McFarlan’s Strategic Matrix (2004)
Penjelesan kuadran menurut Ward and Peppard (2004) :
a.  Kuadran 1 Stratergic:  Dimana sistem informasi secara signifikan memiliki nilai-nilai strategis bagi perusahaan. Keberadaan sistem informasi yang sifatnya strategis ini sangat diperlukan karena menentukan eksistensi dan keberlangsungan hidup perusahaan. Secara fungsional, perusahaan tidak dapat beroperasi tanpa dilengkapi dengan sistem informasi yang bersangkutan.
b. Kuadran 2 Turnaround: Dimana sistem secara langsung memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan yang memilikinya. Namun secara prinsip, eksistensi perusahaan tidak bergantung pada sistem informasi yang bersangkutan.
c.  Kuadran 3 Support: Dimana sistem informasi hanya berfungsi sebagai penunjang perusahaan saja dan bukan merupakan sesuatu yang bersifat strategis dalam memberikan keunggulan kompetitif.
d. Kuadran 4 Factory:  Dimana sistem informasi yang dimiliki tidak secara langsung memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan, namun keberadaannya mutlak diperlukan.
 



No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.