iPhone 5 Review
iPhone 5
merupakan salah satu perangkat paling ditunggu sejak tahun 2010 sebelum
kehadiran iPhone 4S. Meski bukan ponsel “raksasa” yang memiliki layar
berukuran jumbo iPhone 5 mampu menyedot perhatian semua orang. Dengan
teknologi baru seperti retina display dan jaringan 4G LTE orang rela
mengantri hingga 24 jam di depan toko apple saat launching. Apakah cuma
itu saja ? Tentu saja tidak. iPhone 5 benar – benar dibangun oleh
teknisi handal, sistem operasi baru iOS 6, fitur baru, bahkan SIM
card-nya pun tidak lagi menggunakan micro SIM melainkan Nano SIM. Semua
itu diciptakan agar fanboy ( julukan penggemar iPhone ) tidak kecewa dengan kehadiran iPhone 5.
Tidak usah basa basi lagi semua orang kini sudah tahu iPhone 5
dan pada kesempatan ini kami dari Eragadget akan membahas secara
detail. Sumber ulasan ini kami dapat setelah mengamati beberapa situs
review besar dan terpercaya di Dunia Cnet, Techradar, dan Engadget.
Langsung saja, inilah iPhone 5 sang pemecah rekor penjualan terbaik
2012.
iPhone 5
Apa Perbedaan iPhone 5 dengan iPhone 4S ?
Itulah pertanyaan yang sering dilontarkan seseorang ketika mendengar kabar launching iPhone 5. Jika di iPhone 4S, kita tidak akan menjumpai teknologi jaringan 4G pada iPhone 5 kita akan menggunakannya. Sayangnya, di Indonesia masih belum ada teknologi ini sehingga percuma saja, teknologi andalannya tidak dapat kita nikmati disini. Selain itu ukuran layar juga lebih besar, kamera lebih tajam dengan fitur andalan mode panorama yang mampu menciptakan gambar setara dengan 28MP. Selain itu, iOS 6 juga memberikan sejumlah perubahan misalnya seperti turn by turn navigasi, Smart SIRI, dan passbook, dompet digital yang bisa menyimpan gift card, pass boarding, dan tiket.
Seandainya di Negara kita ada jaringan 4G LTE, kita tak perlu lagi menggunakan modem kabel ( ADSL ) yang ditancapkan ke Wi-Fi box. Dengan iPhone 5 kita bisa sharing koneksi internet atau lebih familiar disebut tethering. 4G LTE dalam uji testnya mampu mengakses jaringan internet dengan kecepatan 10 – 20 Mbps, bandingkan dengan ADSL ( speedy misalnya ) yang hanya mampu memberikan kecepatan 1 – 3 Mbps saja.
Desain
Itulah pertanyaan yang sering dilontarkan seseorang ketika mendengar kabar launching iPhone 5. Jika di iPhone 4S, kita tidak akan menjumpai teknologi jaringan 4G pada iPhone 5 kita akan menggunakannya. Sayangnya, di Indonesia masih belum ada teknologi ini sehingga percuma saja, teknologi andalannya tidak dapat kita nikmati disini. Selain itu ukuran layar juga lebih besar, kamera lebih tajam dengan fitur andalan mode panorama yang mampu menciptakan gambar setara dengan 28MP. Selain itu, iOS 6 juga memberikan sejumlah perubahan misalnya seperti turn by turn navigasi, Smart SIRI, dan passbook, dompet digital yang bisa menyimpan gift card, pass boarding, dan tiket.
Seandainya di Negara kita ada jaringan 4G LTE, kita tak perlu lagi menggunakan modem kabel ( ADSL ) yang ditancapkan ke Wi-Fi box. Dengan iPhone 5 kita bisa sharing koneksi internet atau lebih familiar disebut tethering. 4G LTE dalam uji testnya mampu mengakses jaringan internet dengan kecepatan 10 – 20 Mbps, bandingkan dengan ADSL ( speedy misalnya ) yang hanya mampu memberikan kecepatan 1 – 3 Mbps saja.
Desain
Semuanya baru, yang sudah pernah kami ulas pada pembahasan Apple iPhone 5. Apple telah mendasain ulang seluruh bagian iPhone 5 misalnya headphone earpod dalam satu tempat. Konektor lebih kecil dengan jumlah pin lebih sedikit tapi menawarkan performa yang baik saat digunakan mentransfer file.
Siapa sangka, meski ukurannya diperbesar ( lebih tepatnya diperpanjang)
dan bodi dipertipis membuat iPhone 5 lebih ringan ketimbang iPhone 4S.
Bagi yang terbiasa menggunakan iPhone 4S Anda akan merasa bahwa iPhone 5
benar – benar perangkat baru yang lebih besar dan lebih ringan.
Ukuran layar lebih panjang dan tampilannya lebih halus, sehingga memberi
ruang ekstra untuk menaruh short cut aplikasi. Pada posisi landscape,
keyboard jadi lebih nyaman untuk digunakan dan menonton video jadi lebih
lega. Salah satu kendalanya adalah game jadi tidak fullscreen, dan ada
jeda kedua sisi aplikasi game. Sebentar lagi mungkin akan ada perubahan
strategi dari pengembang game untuk menciptakan resolusi jadi lebih
tinggi sehingga terlihat lebih tajam dan lebih hidup.
Bodi yang terbuat dari bahan logam membuatnya jadi perangkat paling
premium jika dibandingkan dengan Nokia Lumia 900 maupun Samsung Galaxy
S3. Tapi, memiliki ukuran paling kecil diantar kedua smartphone tersebut
yang masing – masing menggunakan sistem operasi Windows Phone dan
Android.
Beralih kebagian samping, sulit bagi kita untuk membedakan antara iPhone 4/4S karena terlihat sangat mirip. Mulai dari tata letak tombol volume yang sama membulat, slot SIMCard, dan “irisan” bodi samping. Yang membedakannya adalah ukuran, iPhone 5 lebih panjang namun slot SIM Card lebih kecil.
Sedangkan di bagian belakang, kita tidak akan lagi menjumpai Gorilla Glass seperti pada iPhone 4S dan menggantinya dengan logam. Tampilan dua nada warna ini tampak baru berbeda dari iPhone sebelumnya yang polos mulai dari atas sampai bawah. Apple menyatakan bahwa logam tersebut berbahan almunium sama seperti yang digunakan pada laptop MacBook.
User Interface
Setelah 5 tahun berlalu akhirnya generasi iPhone merubah ukuran
layar, sebenarnya bukan hal sulit bagi Apple tapi sulit bagi pengguna.
Itulah Apple yang tidak hanya mementingkan kemewahan melainkan juga
fungsi telepon sesungguhnya bagi pengguna. Dengan ukuran layar besar,
mustahil bagi kita untuk bisa menggunakan telepon hanya dengan satu
tangan. Sebenarnya ukuran 3,5 inchi sudah ideal bagi tangan dan jempol
kita untuk memegang dan memilih menu. Sayangnya, permintaan pasar yang
mengarah pada ukuran layar lebih lega membuat Apple mengubah strategi
mereka.
Kini kita bisa merasakan perbedaan itu, dari yang semula hanya 3,5 inchi beresolusi 960×640 pixel berubah berubah menjadi 4 inchi 1.136 x640-pixel. Meski lebih besar, teknologi retina mampu mempertahankan ketajaman layar bahkan lebih tajam dari iPhone sebelumnya.
Tidak ada perubahan pada user interface, Apple tetap mempertahankan
gaya lama yang dipakainya sejak generasi iPhone pertama kotak – kotak.
Bedanya dengan yang lama adalah jumlah baris dari 4 menjadi 5 namun
untuk kolom masih tetap 4 dengan tambahan menu 1 baris dibawah.
Sedangkan untuk iMovie, iPhoto, Pages, Numbers, Keynote, GarageBand, iCards, dan semua aplikasi built in iPhone 5
(Maps, Pengingat, Pesan, Foto, Kamera, Video, Cuaca, Passbook, Notes,
Saham, Kios, iTunes , App Store, Game Center, Kontak, Kalkulator,
Kompas, Voice Memos, Mail, Safari, Musik, dan telepon) dapat ditampilkan
dengan sempurna. Bahkan ruang yang lebih luas ini menjadikan tampilan
aplikasi jadi lebih baik.
Kamera
Kamera di bagian belakang sudah mengalami tweak sehingga terasa seperti kamera baru. Meski masih 8 megapiksel, teknologi safir crystal lens ini dapat menyesuaikan pencahayaan, stabilisasi gambar termasuk pada rekaman video 1080p, dan stabilitas saat panning pada panorama.
Kinerja : Prosesor A6
Masih belum jelas berapa jumlah core pada prosesor A6, bisa jadi dual core atau quad-core seperti prosesor yang booming baru – baru ini. Yang jelas kecepatan prosesor ini 2 kali lebih cepat dari prosesor A5 yang tertanam pada iPhone 4S. Tim review dari Engadget mengujinya dalam sebuah tayangan video. Dimama saat mereka menyentuh aplikasi secara bersamaan iPhone 5 akan membuka terlebih dahulu. Sayangnya saat proses booting, kami lihat iPhone 4S lebih dulu menyala ketimbang iPhone 5 tapi di video tersebut di potong begitu saja oleh editor.
Terasa Panas
Ada satu hal yang mengganjal saat menggunakan iPhone 5 yaitu terasa panas ketika browsing pada jaringan 4G LTE. Bahkan, panas ini muncul saat melakukan panggilan dengan facetime dalam waktu 20 menit.
Kamera
Kamera di bagian belakang sudah mengalami tweak sehingga terasa seperti kamera baru. Meski masih 8 megapiksel, teknologi safir crystal lens ini dapat menyesuaikan pencahayaan, stabilisasi gambar termasuk pada rekaman video 1080p, dan stabilitas saat panning pada panorama.
Kinerja : Prosesor A6
Masih belum jelas berapa jumlah core pada prosesor A6, bisa jadi dual core atau quad-core seperti prosesor yang booming baru – baru ini. Yang jelas kecepatan prosesor ini 2 kali lebih cepat dari prosesor A5 yang tertanam pada iPhone 4S. Tim review dari Engadget mengujinya dalam sebuah tayangan video. Dimama saat mereka menyentuh aplikasi secara bersamaan iPhone 5 akan membuka terlebih dahulu. Sayangnya saat proses booting, kami lihat iPhone 4S lebih dulu menyala ketimbang iPhone 5 tapi di video tersebut di potong begitu saja oleh editor.
Terasa Panas
Ada satu hal yang mengganjal saat menggunakan iPhone 5 yaitu terasa panas ketika browsing pada jaringan 4G LTE. Bahkan, panas ini muncul saat melakukan panggilan dengan facetime dalam waktu 20 menit.
Baterai iPhone 5
Jadi satu tanda tanya besar, dengan ukuran lebih tipis, lebih ringan,
dan tambahan jaringan 4G LTE, bagaimana kemampuan baterainya ? Lebih
tepatnya sampai berapa lama iPhone 5 mampu bertahan hidup jika seluruh
fiturnya diaktifkan ? Jawabannya adalah tidak terlalu mengecewakan.
Apple menjanjikan masa pakai 8 jam waktu bicara 3G, 8 jam browsing 3G, 8
jam browsing LTE, 10 jam Wi-Fi browsing, 10 jam pemutaran video, 40 jam
pemutaran musik, dan 225 jam waktu siaga. Kami tidak bisa berkomentar
terlalu banyak karena belum mengujinya secara langsung. Mungkin nanti
kalau di Indonesia sudah tersedia iPhone 5.
No comments:
Post a Comment