Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Salah satu faktor yang mempengaruhi peluang terjadinya pembuahan adalah masa subur wanita. Seperti yang kita ketahui, masa subur wanita hanya terjadi beberapa hari dalam sebulan, yang artinya apabila hubungan suami istri dilakukan pada hari-hari tersebut, maka peluang terjadinya pembuahan akan semakin besar. Meski begitu, hubungan yang dilakukan di luar masa subur juga dapat menyebabkan terjadinya pembuahan, namun peluangnya lebih kecil.

Nah, agar bisa cepat hamil dan mendapatkan keturunan, setiap pasangan, terutama wanita harus mengetahui masa suburnya. Yaitu dengan menghitung kalender dan waktu-waktu terjadinya haid. Berikut ini adalah cara akurat menghitung masa subur wanita:

Cara menghitung dan mengetahui masa subur wanita

Menghitung masa subur untuk wanita dengan siklus haid teratur.

Pada seorang wanita, yang memiliki siklus haid teratur (biasanya siklus 28 hari), masa subur dapat lebih mudah diketahui. Masa subur wanita tipe ini biasanya terjadi mulai hari ke-14 setelah hari haid pertama. Meski begitu, masa subur juga sering terjadi pada hari ke-13 atau hari ke-15. Nah, jadi masa subur kurang lebih terjadi dalam 3 hari, yaitu mulai dari hari ke-13 hingga hari ke-15. Bagi Anda yang ingin segera hamil, lakukanlah hubungan suami istri pada hari-hari ini.

Menghitung masa subur pada wanita dengan siklus haid tidak teratur.

Pada wanita tertentu, siklus haidnya sering kali tidak teratur. Biasanya ini terjadi pada wanita dengan tingkat aktivitas yang tinggi, memiliki masalah obesitas, atau dengan tingkat stres tinggi. Pada wanita tipe ini, menghitung masa subur tidak bisa dilakukan dengan cara biasa, melainkan dengan menghitung siklus haid terpanjang dan terpendek dalam 1 tahun.

Contoh perhitungannya seperti ini:
Siklus Terpanjang = 31 hari,
Siklus Terpendek = 26 hari,
Maka, masa suburnya adalah = 31 – 11 = 20, dan 26 – 18 = 8.
Sehingga, masa subur akan berlangsung pada hari ke-8 hingga hari ke-20.

Meski demikian, penghitungan masa subur pada tipe wanita dengan siklus haid tidak teratur biasanya kurang akurat. Agar lebih akurat, wanita harus lebih dapat mengenali perubahan pada dirinya. Pada masa subur, biasanya wanita mengalami beberapa perubahan, antara lain perubahan bentuk, ukuran, dan kekenyalan payudara, perubahan suhu basal tubuh, perubahan aroma keringat, dan lain-lain. Cara ini biasanya lebih akurat untuk mengetahui masa subur.