BAGAN PROSES MANAJEMEN STRATEGI
1. Menetapkan arah dan misi organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan
tujuan ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa
adanya visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak
dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh
situasi eksternal.
Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali
bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh
pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini
tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi
jika perusahaan tersebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.
2. Memahami lingkungan internal dan eksternal
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi
secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen
mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan
yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkungan
internal berada di dalam perusahaan.
Lingkungan eksternal:
- Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan acaman (threats)
- Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum
Lingkungan internal:
- Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)
- Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.
3. Memformulasikan strategi
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang
tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi
pengembangan misi bisnis, analisa SWOT:mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan
internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
Analisa SWOT
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness
(kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini
mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi
dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
- Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
- Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
- Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
- Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.
4. Mengimplementasikan strategi
Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business),
memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan
dapat dilaksanakan.
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer
untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan
nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi
tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai.
Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan
melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias
ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
5. Mengevaluasi dan mengawasi strategi
Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam
proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:
- Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung,
- Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
- Mengambil berbagai tindakan perbaikan.
Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan perusahaan
dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang
akan datang.
Jelaskan apakah definisi MISI, TUJUAN organisasi
Misi Organisasi merupakan
rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi
organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada
masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Misi Organisasi biasanya
memberikan gambaran yang jelas tentang ciri pokok produk yang
ditawarkan dan tekhnologi yang digunakan oleh organisasi, kebutuhan
konsumen yang hendak dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta
karakter, pasar dimana organisasi akan bersaing, komitmen terhadap
karyawan, filosofi diri serta citra organisasi yang diharapkan dari
masyarakat.
Tujuan Organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.
Buatkan contoh rumusan masing-masing, dengan cara jelaskan dahulu apa Definisi Bisnis (bidang usaha) organisasi/perusahaannya.
Definisi bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba (keuntungan).
Contoh : PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah salah satu produsen semen
terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu,
termasuk produk semen khusus. Indocement didirikan tahun 1985 dan saat
ini mengoperasikan 12 pabriknya secara terpadu dengan total kapasitas
produksi sebesar 17,1 juta ton semen per tahun.
Sejak tahun 2005, Indocement telah melakukan diversifikasi produk
dengan meluncurkan Portland Composite Cement (PCC). Indocement juga
memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Ordinary Portland Cement
(OPC) Type I, Type II dan Type V; Oil Well Cement dan White Cement.
Indocement saat ini merupakan satu-satunya produsen Semen Putih di
Indonesia. Produk Indocement dipasarkan dengan merek dagang “Tiga Roda”.
-
Visi Perusahaan
Pemimpin pasar semen dalam negeri yang berkualitas.
-
Misi Perusahaan
Berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa
terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan
pembangunan berkelanjutan.
Pengertian analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS)
Analisis lingkungan eksternal organisasi ( EFAS) merupakan
analisis yang bertujuan mengetahui peluang dan ancaman perusahaan.
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor,
yaitu lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasional.
Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis
lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning),
pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian
(assessing).
Meliputi faktor apa saja yang dianalisis dalam analisis lingkungan sosial (makro) dan lingkungan tugas (mikro), sebutkan masing-masing?
Analisis makro bertujuan mengidentifikasi peluang dan ancaman makro yang berdampak terhadap value yang dihasilkan organisasi kepada pelanggan.
Lingkungan Makro terdiri atas :
1. Demografi
2. Global
3. Teknologi Politik Legal
4. Sosial
5. Ekonomi Analisis mikro diterapkan pada lingkungan yang lebih dekat dengan institusi bersangkutan. Dalam dunia perusahaan, lingkungan tersebut adalah industri dimana suatu perusahaan termasuk didalamnya.
1. Demografi
2. Global
3. Teknologi Politik Legal
4. Sosial
5. Ekonomi Analisis mikro diterapkan pada lingkungan yang lebih dekat dengan institusi bersangkutan. Dalam dunia perusahaan, lingkungan tersebut adalah industri dimana suatu perusahaan termasuk didalamnya.
Lingkungan Mikro terdiri atas :
1. Kompetitor
2. Supplier
3. Substitusi
4. Pelanggan
1. Kompetitor
2. Supplier
3. Substitusi
4. Pelanggan
- a. Pilihan strategi & komunikasikan tujuan-tujuan yang dapat terukur untuk perusahaan secara keseluruhan
Perusahaan diminta menyampaikan sasaran, tujuan dan strategi yang ingin dicapai secara menyeluruh. Dalam artian, tidak perlu ada revisi dan perubahan strategi ketika kegiatan telah berlangsung.
b. Alokasi sumber-sumber daya pada SBU dan departemennya
Karyawan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya. Agar, sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Tetapkan tugas utama manajer
Manajer harus memiliki pedoman mengenai hal apa saja yang menjadi tugas, wewenang, tanggung jawab yang diembannya.
d. Tetapkan tugas untuk berbagai organisasi, atau lakukan penstrukturan bilamana perlu
Setiap organisasi yang ada di perusahaan memiliki tugas sendiri-sendiri, dan sebaiknya pemisahan tugas yang ada jelas dan tidak ada yang saling mencampuri tugas departemen yang lain.
e. Gariskan kebijaksanaan sebagai pedoman kerja
Perusahaan perlu menetapkan kebijaksanaan bilamana terjadi sesuatu pada saaat kegiatan perusahaan berlangsung, agar penanganannya segera terselesaikan.
f. Delegasikan hubungan wewenang dan tetapkan metode untuk melakukan kerja organisasi
Hubungan antar departemen atau organisasi perlu didelegasikan dan ditetapkan metode untuk melakukan kerja organisasi.
g. Jelaskan tujuan-tujuan yang harus dicapai manajer
Manajer harus tahu tujuan yang harus dicapainya, seperti target yang ditetapkan perusahaan terhadapnya, agar manajer berpedoman terhadap tujuan yang ingin yang dicapainya saja.
h. Melaksanakan cara-cara mengukur prestasi
Perusahaan memiliki cara sendiri untuk mengukur prestasi-prestasi yang dicapai oleh manajer maupun organisasi.
i. Bangun MIS untuk memberikan data yang tepat dan berkala untuk mengevaluasi perusahaan
Management Information System (MIS) harus dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya dan relevan sebagai sumber informasi untuk mengevaluasi perusahaan.
j. Tetapkan ketentuan tentang sistem imbalan (reward) yang mengukuhkan perilaku yang diinginkan
Perusahaan sebaiknya memberikan onus, penghargaaan bagi setiap karyawannya yang berprestsi, dapat mencapai target atau bahkan melebihi target agar timbul motivasi mengulangi lagi kesuksesan untuk periode selanjutya.
k. Kembangkan keahlian dan berikan latihan pada manejer tentang nilai dan gaya organisasi
Pelatihan terhadap manajer sangat penting guna untuk mengasah kemampuan dalam mengawasi dan menjalankan roda organisasi sesuai tugas masing-masing.
l. Pastikan secara berkala apakah mekanisme pengendalian sudah memadai
Mekansime pengendalian diharapkan dapat menjadi fungsi kontrol dalam kegiatan operasional organisasi untuk mencapai target
m. Evaluasi hasil, berikan penilaian adakah kesenjangan dan berikan umpan balik
Setelah semua proses selesai dan hasil telah dirangkum menjadi sebuah laporan, perlu diadakan evaluasi terhadap hasil itu apakah hasil yang diterima meningkat atau menurun dari tahun sebelumnya dan berikan penilaian terhadap hasil tersebut untuk mendapatkan pendapat dari berbagai pihak
No comments:
Post a Comment