Tuesday, April 30, 2013

Pengertian Literatur Review

PENDAHULUAN
Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah. Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian. Penelusuran pustaka merupakan langkah-langkah untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian. Penelitian pustaka berguna untuk menghindarkan duplikasi dari pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran penelitian maka akan dapat diketahui penelitian yang pernah dilakukan.
Dalam membuat sebuah tulisan ilmiah, diperlukan sejumlah literature yang mendukung tulisan ataupun penelitian yang kita lakukan. Untuk mendapatkan literature tersebut, maka kita bisa mendapatkannya dengan cara membaca, memahami, mengkritik, dan mereview literature dari berbagai macam sumber. Tinjauan literature sangat penting perannya dalam membuat suatu tulisan ataupun karangan ilmiah, dimana tinjauan literature memberikan ide dan tujuan tentang topic penelitian yang akan dilakukan.
Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran tulisan tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi, internet dll), tentang topic yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Suatu literature yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, tinjauan pustaka semuanya merupakan cara untuk melakukan tinjauan literature. Literature review merupakan suatu cara untuk menemukan, mencari artikel-artikel, buku-buku dan sumber-sumber lain seperti tesis, disertasi, prosiding, yang relevan pada suatu isu tertentu atau teori atau riset yang menjadi interest kita. Literature review yang didapatkan masih bersifat umum atau general.
Tujuan melakukan literature review adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. Dalam melakukan review terhadap literature yang perlu dilihat adalah perlunya menganalisis, mensintesis, meringkas, membandingkan hasil-hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya literature review membantu peneliti untuk dalam pencarian tujuan serta membantu dalam menguraikan bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan.
PEMBAHASAN
1. Apa itu literature review ?
Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.
Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Literature review yang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka merupakan beberapa cara untuk melakukan literature review.
Menurut sumber yang saya ambil dari presentasi Bapak Yudi Agusta, PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature Review is a critical analysis of the research conducted on a particular topic or question in the field of science” yang artinya Literature Review merupakan analisa kritis dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.
Literature Review membantu kita dalam menysusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam  menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat.
2. Mengapa melakukan literature review ?
  • Menempatkan posisi pekerjaan pada posisi relatifnya.
Misalnya IT investment jadi isu, ada orang yang sudah menulis yang dikaitkan dengan IT investment dalam suatu organisasi, IT investment di berbagai sector. Ketiga bagian itu membicarakan hal yang sama yaitu IT investment. Gabungkan ketiga bagian tersebut dikatakan sebagai posisi relative pada apa yang akan kita kerjakan. IT investment di berbagai sector dan dampaknya pada suatu organisasi.
  • Menggambarkan keterhubungan antara satu penelitian dengan penelitian lainnya terkait dengan penelitian lainnya yang terkait dengan point of interest.
  • Identifikasi cara lain untuk menginterpretasikan dan cari gap/kesenjangan.
  • Diantara penelitian-penelitian sebelumnya (kontrast) pertentangkan.
  • Menjadi point untuk review literature ini menjadi dasar kita untuk penelitian berikutnya.
  • Dengan menggambarkan fisic of puzzle orang akan menggambarkan significant of the problem. Evaluasinya pada originality yang terlihat pada metodologi yang sesuai dengan pemecahan masalah.
3. Langkah-langkah dalam literature review ?
  • Formulasi permasalahan
Pilihlah topic yang sesuai dengan isu dan interest. Permasalahan harus ditulis dengan lengkap dan tepat.
  • Cari literatur
Temukan literature yang relevan dengan penelitian. Langkah ini membantu untuk mendapatkan gambaran (overview) dari suatu topic penelitian. Sumber-sumber penelitian tersebut akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan dikaji. Karena sember-sember tersebut akan memberikan berbagai macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu.
  • Evaluasi data
Lihat apa saja kontribusinya terhadap topic yang dibahas. Cari dan temukan sumber data yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian. Data ini bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun data yang berasal dari kombinasi keduanya.
  • Analisis dan interpretasikan
Diskusikan dan temukan serta ringkas literatur.
Untuk mereview sebuah literatur bisa melakukannya dengan beberapa cara :
  • Mencari kesamaan (Compare)
  • Mencari ketidaksamaan (Contrast)
  • Memberikan pandangan (Criticize)
  • Membandingkan (Synthesize)
  • Meringkas (Summarize)
Hal terpenting dalam membuat literature review adalah fitur yang utama dalam membangun teori adalah membandingkan antara konsep, teori dan hipotesis dengan literature yang ada. Kunci utama dari proses ini adalah melihat sebanyak-banyaknya literature yang ada. Dalam proses ini dicari persamaan, perbedaan yang terjadi antara literature yang satu dengan literature yang lainnya, serta mencari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Hal tersebut dimaksudkan untuk menginterpretasikan penelitian yang akan kita lakukan dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang disajikan dalam konteks yang berbeda. Yang terpenting adalah setiap bahan pustaka yang diambil sebagai literatur harus dicantumkan sumbernya dalam daftar pustaka
4. Bagaimana melakukan teknik review literature (Compare, Contrast, Criticise, Synth dll )
  • Mencari kesamaan (compare)
  • Mencari ketidaksamaan (Contrast)
  • Memberikan pandangan (Criticize)
  • Membandingkan (Synthesize)
  • Meringkas (Summarize)
Hal terpenting dalam membuat literatur review adalah fitur yang utama dalam membangun teori adalah membandingkan antara konsep, teori dan hipotesis dengan literatur yang ada.
Kunci utama dari proses ini adalah melihat sebanyak-sebanyaknya literatur yang ada.
Dalam proses ini dicari persamaan, perbedaan yang terjadi antara literatur yang satu dengan literatur yang lainnya, serta mencari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
 5. Bagaimana mencari sumber-sumber literature review ?
  • Artikel yang dipulikasikan dalam jurnal nasional dan internasional baik dari dari pihak pemerintahan, perguruan tinggi maupun swasta.
  • Tesis merupakan penulisan ilmiah yang sifatnya mendalam dan mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang diperoleh melalui penelitian. Tesis  biasanya ditulis oleh mahasiswa pascasarjana (S2) yang ingin mengambil gelar master.
  • Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi yang biasanya ditulis untuk mendapatkan gelar doktor falsafah (Ph.D). disertasi berisi fakta berupa penemuan dari penulisan itu sendiri berdasarkan metode dan analisis yang dapat dipertahankan kebenarannya.
  • Jurnal maupun hasil-hasil konferensi. Jurnal biasanya digunakan sebagai bahan sitiran utama dalam penelitian karena jurnal memuat suatu informasi baru yang bersifat spesifik dan terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topik penelitian.
  • Majalah, pamflet, kliping. Majalah ilmiah merupakan sumber publikasi yang biasanya berupa teori, penemuan baru, maupun berupa materi-materi yang sedang popular dibicarakan dan diteliti. Biasanya materi yang disajikan dalam makalah tidak terdapat dalam buku. Contohnya majalah Trubus, majalah e-commerce, dll. Majalah merupakan literature yang disenangi para peneliti untuk dijadikan sitiran karena frekuensi terbitnya teratur dan cepat sehingga artikel yang dimatnya cukup mutakhir.
  • Abstrak hasil penelitian
  • Prosiding bisa dijadikan sebagai bahan literatur karena prosiding ditulis oleh seorang profesor dan telah dipublikasikan. Pengambilan prosiding sebagai bahan literatur bisa memudahkan peneliti karena adanya kolaborasi antara peneliti dengan penulis prosiding yang mungkin berada pada satu institusi yang sama.
  • Web site yang memuat ilmu computer. Misalnya http://citeseer.nj.nec.com/cs
 6. Bagaimana menulis acuan dan daftar pustaka ?
Daftar pustaka merupakan daftar sumber tertulis yang dijadikan acuan dalam pembahasan karya tulis, Daftar Pustaka penulisan diletakkan pada bagian akhir karya tulis.
Buku, majalah atau surat kabar yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka yang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak ada. Bila nama pengarang dan nama lembaga penerbitnya juga tidak ada, daftar pustaka didasarkan pada kata pertama judul. Daftar pustaka jangan diberi nomor urut.
1. Buku Sebagai Sumber Acuan
Urut keterangan buku meliputi nama pengarang, tahun terbit, judul buku dan nama penerbit yang didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua. Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tanda titik.
a. Nama Pengarang
Aturan penulisan nama pegnarang dalam daftar pustaka adalah sebagaiberikut :
1. Nama pengarang ditulis selengkap-lengkapnya tetapi gelar akademik tidak perlu dicantumkan
2. Cara penulisan nama pengarang ialah dengan mendahulukan nama akhir kemudian baru nama pertama. Nama akhir yang ditulis lebih dahulu itu dipisahkan dengan tanda koma dari nama pertama yang dituliskan nama kemudian.
Contoh :
Nama pengarang : Yang ditulis dalam daftar pustaka :
- Drs. Adiwinata : Adiwinata
- Dr. Sastra Dwiguna : Dwiguna, Sastra
- Antonius Suryo Gumolo : Gumolo, Antonius Suryo
Cara penulisan nama pengarang seperti ini tidak berlaku untuk nama Tionghoa. Di dalam daftar pustaka nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena nama pertama adalah nama keluarganya.
Contoh : Tan Kim Liong tidak perlu dibalik menjadi Liong Tan Kim
3. Jika pada buku yang dijadikan acuan itu nama editor yang ada bukan nama pengarangnya penulisan nama editor ditambah dengan singkatan ed. Di belakang nama.
Contoh :
Nama Edotir : Yang ditulis dalam daftar pustaka
- Hermawan Wobisono : Wibosono, Hermawan (ed)
- Cahyani Wijaya : Wijaya, Cahyani (ed)
4. Jika pengarang terdiri atas dua orang, nama pengarang yang pertama dibalik sedangkan nama pegnarang yang kedua ditulis biasa. Hubungkan kedua nama itu dengan kata penghubung dan.
Contoh :
Nama pengarang : yang ditulis dalam daftar pustaka
- Amirul Mukmin : Mukmini, Amirul dan
- Eddy Wijaya Eddy Wijaya
5. Jika pengarang buku ada tiga orang atau lebih nama pengarang pertama dibalik, kemudian tambahkan singkatan dkk.
Contoh :
Nama pengarang : yang ditulis dalam daftar pustaka
- Luhut Pengaribuan : Pangaribuan, Luhut dkk
6. Jika beberapa buku yang dijadikan acuan ditulis oleh pegnarang yang sama, nama pengarang ditulis secara lengkap pada buku urutan pertama. Pada buku-buku urutan selanjutnya nama pegnarang diganti dengan sepanjang 10-12 ketukan.
b. Tahun Penerbit
Aturan penulisan tahun terbit adalah sebagai berikut.
1. Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh :
- Moeliono, Anton M. 1988
- Siregar, Saut, 1999
2. Jika ada dua buah buku atau lebih yang dituliskan oleh pegnarang yang sama, tetapi tahun penerbitnya berbeda buku yang tahun penerbitnya lebih awal ditulis lebih dahulu. Namun pengarang ditulis ulang.
Contoh : - Suparni, 1993
- Suparni, 1996
3. Jika terdapat dua buah buku atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang sama dan tahun penerbitnya pun sama, dibelakang tahun penerbit diberi huruf a,b,c dan seterusnya sebagai tanda pembeda.
Contoh :
- Senjaya, Erwin 1999 a.
Senjaya, Erwin 1999 b.
4. Jika ada buku yang tidak berangka tahun penerbitan di belakang nama pengarang ditulis kata tanpa tahun.
Contoh :
Cahya, Evan Dwi, Tanpa Tahun
c. Judul Buku
Judul buku ditulis setelah angka tahun penerbitan, judul buku digaris bawahi atau cetak miring
Contoh :
- Alfian 1980 Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia
d. Nama Penerbit
Nama penerbit ditulis setelah judul buku, penulisanya didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua.
Contoh :
- Alfian. 1980. Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia
Jakarta : LP3ES
2. Majalah Sebagai Sumber Acuan
Urutan unsur-unsur majalah berserta yang dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama pengarang, tahun dimuat, judul artikel, nama majalah, tahun penerbitan majalah tersebut, halaman, dan nama kota tempat majalah itu terbit.
Contoh :
- Suprapto, Riga Adiwoso, 1989, “Perubahan Sosial dan Perkembangan
Bahasa”. Dalam Prisma XVIII
(1) : 61-120 Jakarta.
Penjelasan :
Nama Pengarang : Riga Adiwoso Suprapto
Tahun Dimaut : 1989
Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa
Nama Majalah : Prisma
Tahun Penerbitan : XVIII (1) tahun penerbit ke-18 bulan Januari
Halaman : 61 – 120
Nama Kota Tempat
Majalah itu terbit : Jakarta
Judul artikel ditulis diantara tanda kutip, nama majalah didahului kataDalam, Nomor halaman ditulis setelah nomor majalah dengan dipisahkan dengan titik dua. Kota tempat majalah itu merupakan keterangan terakhir tentang majalah yang dijadikan sumber acuan.
3. Surat Kabar Sebagai Sumber Acuan
Urutan keterangan tentang artikel di dalam surat kabar yang perlu dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama pegnarang, tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar, tanggal terbit, dan tempat surat kabar itu terbit. Aturan penulisannya sama dengan buku dan majalah yang dijadikan sumber acuan.
Contoh :
- Edu 1997 “Kemandirian Perajin Kayu Putih”. Dalam Kompas, 18 Pebruari 1997. Jakarta
- W.K. Chen. Linear Networks and Systems. Belmont, CA: Wadsworth, 1993,pp.
- G. Pevere. “Infrared Nation. ” The Internasional Journal of Infrared Design, vol. 33, pp. 56-59, Jan. 1979.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari literature review ini bisa mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya. Gambaran itu terkait dengan isu yang sudah diteliti. Artinya bila kita mereview literature, mulailah mengacu pada teori atau mereview dari tahun terbaru hingga tahun yang sebelumnya.


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.