Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.
gambar 1.1 Simbol-simbol dalam DFD
Entitas biasanya diberi nama dengan kata benda.Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
- Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
- DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
- DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama,
yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk
menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Empat simbol yang digunakan :
Ada
3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
§ Context
Diagram (CD)
§ DFD
Fisik
§ DFD
Logis
DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram
Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap
lingkaran.
§ Diagram
Context
§ Diagram
Level n
-
DFD Logis
-
DFD Fisik
Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow
diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail,
dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan
ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD
menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar.
Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;
§ Terminologi
sistem :
-
Batas Sistem adalah batas antara “daerah
kepentingan sistem”.
-
Lingkungan
Sistem
adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.
-
Interface adalah aliran yang
menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.
Sebagai contoh, dalam gambar 1.
§ Menggunakan
satu simbol proses,
Catatan:
Yang masuk
didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi
(Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file,
mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan
dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir,
menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan
secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
§ Nama/keterangan
di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
§ Antara
Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
§ Jika
terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan
untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu
rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).
§ Jika
Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang
dipermainkan personil tersebut.
§ Aliran
data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan
untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram
Level n merupakan hasil pengembangan
dari Context Diagram ke dalam
komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika
kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang
seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan
gambar 1.5.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:
-
Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:
·
Setiap penurunan ke level yang lebih rendah
harus mampu merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang
jelas. Sehingga seandainya belum cukup
jelas maka seharusnya diturunkan ke
level yang lebih rendah.
·
Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika
perlu.
·
Tidak semua bagian dari sistem harus
diturunkan dengan jumlah level yang sama
karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak
perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama
punya derajat kompleksitas yang sama juga.
·
Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada
pemakai dengan cara top-down.
·
Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu
proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar
pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level
n tersebut.
·
Penyimpanan yang muncul pada level n harus
didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada
level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat
lokal.
·
Ketika mulai menurunkan DFD dari level
tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi external events dimana sistem harus
memberikan respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang
berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita
memberikan respon.
-
Jangan menghubungkan langsung antara satu
penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses).
-
Jangan menghubungkan langsung dengan tempat
penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses),
atau sebaliknya.
-
Jangan membuat suatu proses menerima input
tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black
hole”.
-
Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima
input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses.
-
Jangan membuat suatu hasil proses yang
lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.
-
Jika terdapat terminator yang mempunyai
banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu
sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda
asterik ( * ) atau garis silang ( # ),
begitu dengan bentuk penyimpanan.
-
Aliran data ke proses dan keluar sebagai
output keterangan aliran data berbeda.
DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari
sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari
sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari
entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat
(sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut
yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang
dilakukan, tetapi menunjukkan dimana,
bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak
Bahas).
Perlu
diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol
proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan
label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan
data antara lingkaran-lingkaran tersebut.
Misal
:
Aliran
Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses : Cleck Penjualan, Kasir,
Pembukuan, dll.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari
sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan
aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita
menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena
DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem
tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa
proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis
dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada
fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu
diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
·
Lingkaran-lingkaran (simbol proses)
menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal :
Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar
Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·
Aliran-aliran data (simbol aliran data)
menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan
“Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
Jurnal
Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
Usulan
dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat
perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:
§ Menggabungkan
beberapa tugas menjadi Satu
§ Master
Detail Update
§ Meminimalkan
tugas-tugas yang tidak penting
§ Menghilangkan
tugas-tugas yang duplikat
§ Menambahkan
proses baru
§ Meminimalkan
proses input
§ Menetapkan
bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus
dikerjakan manual
No comments:
Post a Comment