Sangatlah
tepat apabila dikatakan bahwa kunci setiap keberhasilan dari suatu usaha adalah
dihasilkan dari pola pikir kreatif. Kata yang sederhana memang, namun memberi
hasil yang luar biasa, karena dengan berpikir kreatif, kita dapat menikmati
kemajuan teknologi, ekonomi, industri dan bidang lainnya.
Lalu,bagaimana
cara kita melatih diri untuk bisa berpikir kreatif? Berikut ini beberapa tips
yang harus menjadi kebiasaan orang agar terbiasa berpikir kreatif.
1.
Optimis bertindak Sesuatu
yang dilakukan manusia, yakinlah siapa pun biasa melakukannya termasuk kita!
Mulailah berpikir optimis bahwa suatu pekerjaan yang akan dihadapi “pasti bisa
dilakukan dan bukan “mungkin” bisa dilakukan. Pola berpikir seperti itu melatih
kita untuk tidak menyerah dan bertanggung jawab untuk harus “bisa” dilakukan.
Kita menjadi lebih berani untuk masuk ke dalam suatu tantangan dan melatih kita
untuk melatih memeras otak agar dapat mewujudkan tekad.
2.
Tinggalkan cara berpikir konservatif. Berani mencoba adalah awal mula
keberhasilan. Sesuatu yang tampaknya tidak mungkin, pada kenyataannya akan
berbicara lain setelah satu langkah penting; mencoba! Kekhawatiran terhadap
suatu perubahan adalah musuh terbesar bagi orang yang berpikir kreatif. Bagi
kaum konservatif, perubahan adalah tabu, yang menjadikan mereka khawatir
mengalami kerugian, bahkan dianggap ancaman, karena telah terbiasa nyaman dan
menguntungkan dengan keadaan yang lama. Mulailah berpikir dinamis, inovatif,
hingga terbiasa dengan pola pikir yang efisien. Selalulah terbuka dengan segala
macam masukan yang merupakan hal yang bisa menjadi bahan olahan baru, inovatif,
dan kreatif.
3.
Hindarkan pola pikir “gengsi” Seperti
halnya pola pikir konservatif, pola pikir gengsi adalah penghambat besar untuk
melakukan hal-hal yang sepertinya bukan merupakan levelnya, namun tentunya kita
lebih mengagumi seseorang yang berani action dengan segera daripada orang yang
hanya jalan di tempat sambil menunggu kesempatan menghampiri tanpa berbuat
apa-apa hanya karena merasa gengsi melakukan yang dalam pikirannya
“malu-maluin” atau sepele. Perlu disadari, sesuatu yang besar dimulai dari
sesuatu yang kecil atau sederhana.
4.
Jagalah kuantitas dan kualitas pekerjaan Sudah saatnya berpikir bahwa suatu pekerjaan
atau teknologi akan selalu berubah ke arah yang lebih baik dan efisien. Kita
pun yang ingin berpikir kreatif jangan cepat merasa puas dengan hasil yang ada.
Kemungkinannya adalah memperbaiki cara yang ada dengan yang lebih efisien
walaupun masih memberikan hasil yang sama, tetapi cara yang efisien memberi
nilai positif. Kemungkinan lain adalah cara yang efisien memberikan hasil yang
lebih baik. Dua kemungki9nan yang sama-sama luar biasa! Sebaliknya, semakin
cepat kita merasa puas berarti menutup diri terhadap pekerjaan lain yang dapat
memperkaya perkembangan pemikiran, berarti membuka tantangan baru, tidak
tertuntut untuk berpikir cerdas dan kreatif.
5.
Malu bertanya sesat di jalan Diawali
dengan sebuah pertanyaan, manusia berhasil mencapai bulan, membangkitkan
listrik, menemukan obat-obatan, membuat senjata yang dahsyat, dan lain
sebagainya. Proses bertanya menunjukkan pikiran kita dapat kondisi dinamis.
Tanpa disadari benak kita yang dipenuhi pertanyaan adalah saat-saat pola
berpikir kritis dan kreatif sedang diuji. Bertanya bukan berarti bodoh, rasa
ingin tahu yang besar berarti semakin melatih pikiran untuk menjalin pola-pola
masalah yang dipertanyakan menjadi suatu bentuk yang merupakan jawaban dari
pertanyaan yang kita ajukan. Jadikan bertanya sebagai sarana mengembangkan daya
kreativitas pikiran. Dengan bertanya, pemikiran kita akan bertemu dengan
pemikiran orang lain yang dapat memperkaya cakrawala berpikir, dan dapat
menghilangkan kecerobohan bahwa “pikiran kitalah yang paling benar”.
6.
Jadilah pendengar yang baik Dalam
menghadapi kesulitan hidup, semakin kaya seseorang, relatif lebih tenang ia
dibandingkan dengan yang orang serba kekurangan. Kekayaan bukan saja ada dalam
hal harta, namun kekayaan informasi bisa mengalahkan ketenangan si kaya harta.
Keterbukaan dalam menerima informasi, melatih pikiran untuk merespons suatu
masalah berdasarkan konsep-konsep pikiran yang kita miliki. Menjadi pendengar
yang baik berarti memahami betul maksud informasi yang diterima sehingga
memberi kesempatan pada pikiran kita untuk melatih mengolah informasi tersebut
dan merespons sesuai dengan yang dikehendaki dunia luar.
:D
ReplyDeleteBagus kakak tips'a...
Tp Foto yang dipajang di atas lebih bagus... hahaha :D