Strategi Fungsional, Rantai Nilai, dan Keunggulan Kompetitif
Ada 4 cara menciptakan keunggulan kompetitif :
- Mencapai keunggulan efisiensi
Efisiensi
adalah suatu ukuran dari sejumlah input yang dibutuhkan untuk
memproduksi sejumlah output yang dikeluarkan. Semakin sedikit input yang
dibutuhkan untuk memproduksi output yang dikeluarkan, semakin tinggi
efisiensi dan semakin rendah biaya yang dikeluarkan.
- Mencapai keunggulan kualitas
Kualitas
merupakan produksi barang dan jasa yang memiliki cirri-ciri (seperti:
bentuk, gaya, penampilan, dan tahan lama) yang dipandang para pelanggan
sebagai suatu keunggulan yang ditemukan di dalam produk kompetitif.
- Mencapai keunggulan inovasi, kecepatan, dan flesibilitas
Inovasi
yang sukses memberikan suatu organisasi suatu produk yang unik/berbeda
dari pesaing. Inovasi menambah nilai pada suatu produk, dan membiarkan
suatu organisasi untuk lebih jauh lagi melakukan diferensiasi dari
pesaing dan menarik konsumen untuk membayar harga premium untuk produk
yang unik.
- Mencapai keunggulan responsive terhadap konsumen
Suatu
organisasi yang responsive kepada konsumen mencoba untuk memuaskan
kebutuhan mereka dan memberikan secara tepat apa yang mereka inginkan.
Manajer dapat meningkatkan respon dengan menyediakan sevis yang
memuaskan setelah penjualan dan dukungan serta bekerja sama dengan
konsumen untuk menyediakan produk dan jasa yang ditingkatkan di masa
dating.
Strategi Fungsional dan Rantai Nilai Manajemen
- Strategi tingkat fungsional adalah
rencana dari suatu tindakan untuk meningkatkan kemampuan dari suatu
fungsi organisasi untuk menggambarkan aktivitas kerja spesifik dengan
tujuan menambah nilai pada barang dan jasa suatu organisasi.
- Rantai nilai merupakan
suatu rangkaian urutan aktivitas fungsional yang dibutuhkan untuk
merubah input (seperti: konsep produk baru, bahan baku, bagian-bagian
komponen, atau keahlian professional) ke dalam barang jadi atua nilai
jasa konsumen dan keinginan membeli.
- Rantai nilai manajemen merupakan
pengembangan dari seperangkat strategi tingkat fungsional yang
mendukung tingkat strategi perusahaan bisnis dan memperkuat keunggulan
kompetitifnya.
- Aktivitas fungsional dan rantai nilai
o Pengembangan produk: inovasi dan meningkatkan produk yang menambah nilai pada suatu produk.
o Pemasaran: membujuk dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk tersebut.
o Manajemen bahan baku: mengawasi bahan baku menjadi barang jadi serta pengiriman kepada konsumen.
o Produksi: bertanggung jawab dari pembuatan sampai mengubah input menjadi output.
o Penjualan: menempakan konsumen, menginformasikan dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut.
o Layanan pelanggan: menyediakan jasa dan bantuan setelah penjualan.
Meningkatakan Kepekaan Terhadap Pelanggan
Pelanggan
sangatlah penting untuk kelangsungan suatu organisasi, jadi manajer
harus secara tepat mengidentifikasi siapa pelanggan mereka dan mengejar
strategi yang berorientasi pada produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
CRM
merupakan suatu teknik menggunakan IT untuk mengambangkan suatu jalinan
hubungan dengan pelanggan untuk memaksimalkan nilai suatu organisasi.
Meningkatkan Kualitas
Produk
berkualitas tinggi mencakup ciri-ciri (seperti: keunggulan bentuk,
keistimewaan, tahan lama, dan bantuan setelah penjualan) dirancang untuk
dihubungkan dengan kebutuhan konsumen.
Manajemen Total Kualitas (TQM)
Merupakan suatu teknik manajemen yang berfungsi dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa suatu organisasi.
Beberapa langkah dalam menerapkan program TQM yang sukses:
1. Bangun komitmen organisasional pada kualitas
2. Fokus pada pelanggan
3. Mencari cara untuk mengukur kualitas
4. Menetapkan tujuan dan menerapkan insentif
5. Mengumpulkan masukan dan keluaran dari karyawan
6. Identifikasi cacat-cacat dan jejak mereka kepada sumber mereka
7. perkenalkan tepat pada waktunya sistem persediaan
8. pekerjaan erat dengan persediaan
9. desain untuk merampas produksi
10. menghancurkan penghalang-penghalang antara fungsi-fungsi
No comments:
Post a Comment