Tuesday, April 30, 2013

Komponen utama penelitian

Komponen utama penelitian
  • Sumber Data
    • Sumber Data Primer Kuantitatif :
Sumber data primer kuantitatif (kumpulan skor jawaban) adalah sejumlah responden yang disebut Sampel Penelitian. Sampel ini diambil dengan cara tertentu dari keseluruhan populasi yang dijadikan subyek penelitian. Sejumlah responden yang dijadikan Sampel Penelitian dipandang sebagai sumber data yang dianggap dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik atau cara yang digunakan untuk penarikan Sampel Penelitian antara lain Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak (Stratified Random Sampling Technique), Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak Proporsional (Stratified Random Sampling Proporsional Technique), Teknik Slovin, dan Teknik Kluster. Teknik-teiknik pengambilan sampel ini digunakan bila subyek yang dijadikan populasi penelitian terlalu banyak jumlahnya. Namun bila subyek yang menjadi populasi penelitian jumlahnya tidak mencapai 100 orang, maka sebaiknya digunakan Teknik Sensus (seluruh subyek diambil).
  • Sumber Data Primer Kualitatif :
Sumber data primer kuantitatif (transkrip wawancara) adalah sejumlah responden yang disebut Informan Penelitian. Informan ini diambil dengan cara tertentu dari para pihak yang karena kedududkan atau kemampuannya dianggap dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik yang digunakan untuk menentukan penarikan Informan Penelitian antara lain Purposive Sampling Technique dan Snow Ball Technique. Purposive Sampling Technique adalah cara penentuan sejumlah Informan sebelum penelitian dilaksanakan, dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan. Snow Ball Technique adalah cara penentuan informan dari satu informan ke informan lainnya yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan, hingga dicapai sejumlah informan yang dianggap telah merepresentasikan berbagai informasi yang diperlukan. Pencatuman sumber data harus disertai dengan nama dan identitas yang jelas. Contoh identitas : Nama lengkap, Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan/Jabatan, Pendidikan Terakhir.
  • Sumber Data Sekunder :
Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku-buku, dokumen-dokumen, internet, dan media cetak. Untuk pengutipan teori, pencantuman sumber data menggunakan runningnote yang meliputi pencantuman last name, tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku. Contoh : jika diletakan dimuka kutipan : Robbins (1999:87) atau Robbins (dalam Thoha, 2001 :32); jika diletakan dibelakang kutipan : (Robbins,1999:87). Untuk pengutipan data, pencantuman sumber data menggunakan footnote yang diletakan di bawah tabel data.
Contoh Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor, 2005. Untuk pengutipan informasi, pencantuman sumber data menggunakan runingnote. Contoh : (Harian Kompas, Senin, 2/8/2005) atau http://www.aseansec.org/5804.htm
  • Jenis Data
    • Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari sumbernya. Contoh : Data Primer Kuantitatif didapat langsung dari Sampel Penelitian, Data Primer Kualitatif didapat langsung dari Informan Penelitian.
    • Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari sumbernya. Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak.
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Studi Kepustakaan atau Studi Dokumen adalah teknik pengumpulan data sekunder yang meliputi pengutipan dan pengkajian teori, data dan informasi dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak.
    • Kuesioner Penelitian atau Angket adalah teknik pengumpulan data primer dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Penyusunan Kuesioner atau Angket menggunakan format pengskalaan tertentu seperti misalnya Likert Scale (skor 1 sampai 5), Rating Scale (skor 1 sampai 4), atau Guttman Scale (skor 1 sampai 2)
    • Observasi atau kunjungan lokasi adalah teknik pengumpulan data secara spontan ketika penelitian dilakukan.
Metode Analisis Data
  • Metode Analisis Kuantitatif adalah teknik pengolahan data kuantitatif (angka-angka) yang menggunakan rumus-rumusan statistik antara lain untuk Pengujian Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Pengujian Hipotesis.
  • Metode Analisis Kualitatif adalah teknik pengolahan data kualitatif (kata-kata) yang dilakukan dalam rangka mendeskripsikan atau membahas hasil penelitian dengan pendekatan analisis konseptual dan analisis teoritik.
Urgensi penelitian
Sebenarnya, definisi yang jelas tentang hal ini tidak ada. Secara intuitif, urgensi penelitian ini dapat dikembangkan dari arti kata “urgensi”, yakni tingkat pentingnya (kepentingan). Urgensi penelitian dapat dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan penelitian. Analog dengan kehidupan sehari-hari, sesuatu akan dapat dikatakan urgen jika sesuatu tersebut tidak ada atau tidak dilakukan atau semacamnya maka hasil optimal atau terbaik tidak dipeoleh. Misalnya, pada masa ujian tengah/akhir semester, belajar lebih intens bagi mahasiswa adalah sesuatu yang urgen karena kalau hal tersebut tidak dilakukan maka hasil ujian tidak akan optimal.
Serupa dengan hal tersebut, dalam penelitian (termasuk skripsi), kegiatan meneliti akan dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika pelaksanaan kegiatan tersebut akan memberikan hasil yang bermanfaat. Dengan kata lain, suatu kegiatan penelitian dikatakan urgen jika output penelitian dapat menyelesaikan masalah secara strategis.
Masalah penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penelitian yang akan dilakukan. Untuk penelitian murni/akademis, masalah dapat dikaitkan dengan upaya untuk memverifikasi teori atau upaya untuk menemukan teori baru. Untuk penelitian terapan, masalah dapat dikonotasikan sebagai permasalahan yang dihadapi masyarakat/lembaga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, suatu penelitian dapat dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika output penelitian (atau simpulan penelitian) mampu memverifikasi teori atau menemukan teori baru, untuk penelitian murni/akademis, atau mampu menyelesaikan problematika riil masyarakat, untuk penelitian terapan.
Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini, baik manfaat secara praktis maupun secara teoretis.
  •   Manfaat Praktis
Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
  1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sastra lisan, serta untuk memperoleh pengalaman menganalisis Struktur puisi lisan, konteks penuturan, proses penciptaan dan fungsi umpasa pernikahan Simalungun.
  2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai sastra lisan yang ada di Batak Simalungun tepatnya mengenai umpasa pernikahan Simalungun.
  •  Manfaat Teoretis
Beberapa manfaat secara teoretis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
  1. Bagi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi study/kajian sastra lisan.
  2. Bagi kajian kesusastraan, manfaat penelitian ini yaitu memberikan sumbangsih maupun rujukan referensi bagi para peneliti sastra lisan, khususnya umpasa Simalungun.
Pandangan-pandangan tentang penelitian
Padangan tentang penelitian adalah suatu alur pemikiran seseorang terhadap apa yang sedang dipahaminya untuk dijadikan sebagai acuan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang diteliti secara logis dan sitematika. Setiap bagan atau kerangka berpikir yang dibuat harus mempunyai kedudukan atau tingkatan yang dilandasi dengan teori-teori yang relevan agar permasalahan dalam penelitian tersebut dapat terpecahkan.
  1. Fellin, Tripodi & Meyer (1996) – Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
  2. Kerlinger (1986: 17-18) – Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena.
  3. Indriantoro & Supomo (1999: 16) – Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
  4. David H. Penny – Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
  5. J. Suprapto – Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
  6. Sutrisno Hadi – Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
  7. Mohammad Ali – Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
  8. Tuckman – Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah (a systematic attempt to provide answer to question). Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat primernya yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
  9. Hilway (1956) – Penelitian merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna  terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
  10. Woody (1927) – Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.
  11. Parson (1946) – Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
  12. Nazir (1988) – Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru.
  13. Sutrisno Hadi (1987:3) – Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah.
  14. Emzir (2007:3) – Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
  15. Hamidi (2007:6) – Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
  16. Parson (1946) =>Penelitian adalah pencarian terhadap seseuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dulakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan.
  17. John (1949) – Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.
  18. Dewey (1936) – Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah dari suatu situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya, seperti mengubah unsure dari situasi orisinal menjadi keseluruhan yang terpadu.
  19. Soerjano Soekanto – Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.

No comments:

Post a Comment