Tuesday, April 23, 2013

5 era manajemen dalam system informasi dan implikasinya buat organisasi

Lima era manajemen dalam system informasi :
a. Accounting Era, komputerisasi back-office dimulai dengan otomasi accounting (1950s to mid-1960s). Information system profesionals yang sebagai pengambil putusan utama tetapi bertanggung jawab kepada fungsi accounting. Transaction processing diautomatisasi dengan menggunakan komputer untuk fungsi-fungsi tunggal (transaksitransaksi yang dikumpulkan kemudian diproses dalam sebuah proses tunggal atau ”batch” – magnetic tape storage.
b. Operational Era, otomatisasi komputer diperluas ke fungsi-fungsi lain (began mid- 1960s). Business managers menjadi lebih dilibatkan dalam pengambilan keputusan sistem-sistem. Sistem-sistem online yang dikenalkan untuk transaction processing (dimungkinkan karena direct access storage devices menggunakan magnetic disks.
c. Information Era, IT investment untuk mendukung knowledge worker (late 1970s – mid 1980s). End users menjadi direct users dari computer applications menggunakan userfriendly mainframe dan microcomputer tools. Decision support systems yang dapat “interact” dengan users mulai diperkenalkan (dimungkinkan oleh software tools yang dikembangkan untuk end-user computing.
d. Network Era, IT investments dalam sistem-sistem interenterprise (dimulai mid-1980s). Business managers mulai mendapatkan peran kepemilikan lebih besar dalam IT investments. Computer networking memungkinkan aplikasi-aplikasinya dengan business partners (custom-developed inter-organizational applications).
e. Internet Era, IT investments untuk mendukung bentuk baru dari e-business (dimulai mid 1990s dengan Web browser). Top management mengambil satu peran kepemimpinan dalam keputusan-keputusan untuk menjamin IT investments sejalan secara strategic dengan business. Internet dan Web-based applications menyediakan jangkauan ke pelanggan dan rekan-business secara global (dimungkinkan oleh satu a standard communication protokol dan standard Web browser).

Implikasi buat perusahaan :
• Inisiasi dan perancangan sistem-sistem informasi strategis
• Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur
• Menggabungkan internet dan e_commerce kedalam bisnis
• Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet
• Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis
• Mengelola outsourcing
• Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali ideide
inovatif tentang TI
• Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan Information System Department dalam
organisasi lain
• Menyediakan lingkungan komputasi yang baru
• Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem,
pengembangan dan perawatan, operasional computer

1 comment:

  1. Oh ya sama2 :). kalo saya udah selesai kuliah. saya jurusan sistem informasi ^^

    ReplyDelete