Sunday, June 2, 2013

Peran Sistem Informasi

Tipe Informasi :

1. Scorekeeping Information (Informasi Pengumpulan Data) :

Informasi yang merupakan kumpulan data untuk menjawab pertanyaan, Informasi ini berguna bagi manajer tingkat bawah (Low Level Manager) untuk mengevaluai kinerja personilnya.

2. Attention Directing Information (Informasi Pengarahan Perhatian) :

(What Problem Should I Look Into ?)
Informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang, ke tidak-efisienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi tersebut berguna bagi Middle Level Manager untuk melihat penyimpangan yang terjadi.

3. Problem Solving Information (Informasi Pemecahan Masalah) :

Informasi untuk membantu High Level Manager untuk mengambil keputusan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Karakteristik Informasi :

Semakin rendah tingkatan manajemen maka informasi yang diterima semakin padat, begitu juga sebaliknya semakin tinggi tingkat manajemen semakin ringkas informasi diterima.

Semakin rendah tingkatan manajemen maka informasi yang diterima semakin terfokus, begitu juga sebaliknya semakin tinggi tingkat manajemen semakin maka semakin luas informasi diterima.

Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi semakin banyak diterima, sebaliknya untuk Top Manager maka semakin sedikit frekuensi menerima informasi

Untuk low manager, informasi yang diterima memiliki skedul yang jelas dan periodik, sedangkan untuk top manager skedul penerimaan informasi tidak terskedul
Untuk Low Manager informasi lebih banyak tentang historis karena banyak memeriksa tugas-tugas rutin. Sementara untuk Top Manager lebih banyak informasi untuk memprediksi waktu / masa akan datang.

Low Manager membutuhkan informasi yang periodenya jelas dalam bentuk laporan periodik sehingga bisa online maupun off-line. Sementara Top manager informasi yang dibutuhkan tidak jelas, sehingga sangat perlu akses informasi yang bersifat online.

Low Manager membutuhkan informasi yang bersumber dari dalam organisasi, sementara Top Manager lebih banyak membutuhkan informasi dari luar untuk mengembil keputusan strategik.

Berikut merupakan contoh / peranan sistem informasi yang telah di implementasikan serta berjalan dengan baik, sehingga memberikan profit dan benefit bagi perusahaan.

Contoh Peranan Sistem Informasi :

Sistem informasi dalam Ekonomi Global pada Boehringer Ingelheim Jerman.

Boehringer Ingelhiem adalah satu dari 20 perusahaan farmasi terbesar di dunia. Dengan pendapatan US$7.6 juta dan 32.000 pegawai di 60 negara, perusahaan ini memiliki beberapa segmen seperti manufaktur dan pemasaran obat, produk industri dan produk kesehatan hewan.

Dengan ukuran yang begitu besar manajemen merasakan kesulitan untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang mengalir. Makin besar perusahaan, makin lambat aliran informasi. Manajer tingkat atas mengambil keputusan untuk menerapkan sistem informasi dari SAP (perusahaan software besar). Diperlukan 14 bulan untuk menerapkan Pengantar Teknologi Informasi sistem baru dan melatih para staff menggunakan sistem tersebut.

Pada akhirnya investasi sistem informasi ini berbuah baik. Software tersebut menyediakan sistem standar yang digunakan oleh semua segmen bisnis Boehringer dan informasi disajikan melalui web yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Dengan sistem, Boehringer mampu menyediakan laporan bulanan dalam waktu 2 jam tiap bulannya. Sistem tersebut juga memudahkan bagian keuangan untuk melihat produktifitas dan update laporan setiap kali dibutuhkan. Pemanfaatan sistem informasi tidak sampai disitu saja. Boehringer menyediakan sistem informasi bergerak untuk 1/3 pekerjanya yang bekerja di luar kantor.


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.