Sunday, May 12, 2013

Pengertian Angina Pektoris

Angina Pektoris
Angina pektoris adalah rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium. Bila arteri koroner mengalami penyempitan akan terjadi ketidak seimbangan yang memberikan gangguan berupa angina, yang bervariasi tergantung berat-ringannya penyempitan. Pada penyempitan arteri koroner sampai 60%, saat istirahat aliran darah koroner masih mencukupi kebutuhan dengan mekanisme vasodilatasi pasca stenosis.
Bila terjadi peningkatan kebutuhan jaringan (saat bekerja) aliran menjadi kurang. Hal ini menyebabkan hipoksia jaringan yang akan meningkatkan hasil metabolisme anaerob (asam laktat) yang akan mencetuskan angina, manifestasi ini disebut effort angina (Heberden, 1772). Angina pektoris yang timbul saat istirahat menunjukan penyempitan melebihi 60%. Angina bentuk ini disebut angina at rest/angina prizmental. Jika bentuk ini terjadi lama, akan terjadi situasi kritis karena terdapatnya hipoksia jaringan. Bila hipoksia berlanjut terus, miokard akan mengalami kerusakan yang disebut infark miokard.
a)      Karakteristik angina pektoris :
(1)   Lokasinya biasanya di dada, substernal atau sedikit di kirinya, dengan penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri s/d lengan dan jari-jari bagian ulnar, punggung atau pundak kiri.
(2)   Kualitas nyeri biasanya merupakan nyeri tumpul seperti rasa tertindih atau berat di dada, rasa desakan yang kuat dari dalam, seperti diremas-remas, disertai keringat dingin, sesak nafas serta perasaan ingin mati. Nyeri berhubungan dengan aktivitas hilang dengan istirahat. Nyeri juga dapat diprepitasi oleh stress fisik ataupun emosional.
(3)   Kuantitas : nyeri yang timbul pertama kali sekali biasanya agak nyata, dari beberapa menit sampai kurang dari 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat perlu dipertimbangkan sebagai angina tak stabil.
b).   Pembagian subset klinik angina pektoris :
  (1). Angina pektoris stabil. 
(a).  Nyeri dada yang timul saat melakukan aktivitas, bersifat kronis (>2bulan).  Nyeri biasanya berlangsung singkat (1-5 menit) dan rasa nyeri hilang bila penderita istirahat. Selain aktivitas fisik, nyeri dada dapat diprovokasi oleh stress atau emosi, anemia, udara dingin dan tirotokosis. Rasa nyeri cepat hilang dengan pemberian obat golongan nitrat.
(b). Pemeriksaan elektrokardiografi sering normal (50-70% penderita). Dapat juga terjadi perubahan segmen ST yaitu depresi segmen ST / adanya inversi gelombang T.
(2). Angina pektoris tidak stabil.
(a). Kualitas, lokasi, penjalaran dari nyeri dada sama dengan penderita angina stabil tetapi nyerinya bersifat progresif dengan frekuensi timbulnya nyeri bertambah sering dan lamanya nyeri semakin bertambah sering serta pencetus timbulnya keluhan juga berubah. Sering timbul saat istirahat. Pemberian nitrat tidak segera menghilangkan keluhan.
(b). Angina tidak stabil sering disebut sebagai preinfarction sehingga penanganannya memerlukan monitoring yang ketat. Pada pemeriksaan elektrokardiografi didapatkan depresi segmen ST, kadar enzim jantung tidak mengalami peningkatan.
(3).  Variant angina (prizmental angina)
Sindroma nyeri dada sebagai akibat iskemia miokard yang hampir selalu terjadi saat istirahat. Hampir tidak pernah diprepitasi oleh stress atau emosi dan pada pemeriksaan EKG didapatkan adanya elevasi segmen ST.
Manifestasi klinis :
a)      Terjadi pada penderita yang lebih muda.
b)      Seringkali tidak didapakan faktor resiko yang klasik kecuali perokok berat.
c)      Serangan nyeri biasanya terjadi antara tengah malam sampai jam 8 pagi dan rasa nyeri sangat hebat. 
d)     Pemeriksaan EKG menunjukan adanya elevasi segment ST.


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.