Wednesday, May 1, 2013

Kegunaan Biodisc pada Penderita Diabetes

Biodisc dan Diabetes

Penyembuhan diabetes dengan biodisc saat ini, selain asam urat, darah tinggi, dan reumatik merupakan hal yang semakin lumrah ditemui. Diabetes jelas menakutkan karena sangat sulit disembuhkan dan diasosiasikan dengan penurunan kemampuan seksual, baik pria dan wanita. Berbagai obat-obatan yang ada saat ini, menuntut ketergantungan seumur hidup yang pada akhirnya membahayakan kesehatan hati dan ginjal yang pada akhirnya memperburuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Berbagai kisah dan kesaksian dikemukakan oleh banyak orang di berbagai negara yang mendapatkan kesembuhan dari diabetes setelah mengkonsumsi air berenergi yang telah diolah dengan Biodisc. Berikut ini adalah beberapa diantaranya sekian banyak kesaksian yang tentu tidak mungkin ditampilkan semua di sini:
Adolfina (65), Tual – Maluku:
Adolfina
Saya menderita penyakit Diabetes sudah 10 Tahun, selain itu saya juga menderita Rheumatik yg sudah kronis lebih dari 30 tahun, setiap hari saya mengalami kram-kram dan bengkak pada bagian kaki serta ke dua tangan saya mati rasa, namun setelah menjalani therapy air Biodisc secara teratur saya terbebas dari ke dua penyakit tersebut, bahkan kondisi badan saya saat ini menjadi sehat dan bugar, benar-benar dahsyat.
Ms. Doreen Ong, Singapura:
Ms Doreen Ong
Saya menderita diabetes sejak tahun 1987 pada umur 41 tahun. Sejak saat itu, obat-obatan anti diabetes telah menjadi konsumsi harian saya. Saya dilarang makan berbagai makanan. Pada February 2007, saya kondisi saya semakin menurun dan saya mulai disuntik insulin untuk menurunkan kadar gula darah saya yang mulai meninggi di atas rata-rata. Saya menjadi sering ketakutan (paranoid) dan memutuskan untuk berjuang melawan penyakit ini.
Teman saya yang juga rekan kerja saya di Kantor Pengadilan Singapura, Lucy Goh, membawakan saya beberapa botol air yang telah diolah dengan biodisc, setiap hari untuk diminum. Hal ini berlangsung sekitar 3 bulan. Ketika berkunjung ke dokter tanggal 15 Mei 2007, dokter mengatakan bahwa gula darah saya telah menurun dan saya tidak perlu disuntik insulin lagi.
Akan tetapi pada bulan Juni 2007, kaki saya membengkak. Saya menjadi ragu akan hal ini. Seorang teman lalu menyarankan agar saya menemui dr. Wong di Poliklinik pada tanggal 30 Juni 2007. Dr Wong mengataan bahwa kondisi kaki saya sangat buruk terutama kaki kanan yang telah terinfeksi. Dia juga mengatakan untuk merujuk saya ke seorang dokter spesialis di Singapore General Hospital untuk pemeriksaan lebih lanjut. Beliau juga mengingatkan bahwa saya harus siap untuk amputasi bila memang diperlukan.
Hari itu mungkin merupakan hari yang paling menyedihkan buat saya. Akan tetapi teman saya memberi harapan. Ia mengundang saya ke rumahnya dan diperkenalkan dengan Biodisc, suatu alat yang sangat aneh buat saya. Alat tersebut ternyata memiliki kemampuan penyembuhan yang sangat dahsyat.
Kaki saya disinari dengan senter LED melalui alat tersebut dan diputar berlawanan arah jarum jam selama kurang lebih 15-20 menit untuk setiap kaki. Proses ini dilakukan lagi keesokan harinya, 1 july 2007 dan tanggal 2 July 2007.
Hasilnya luar biasa. Kaki saya yang bengkak membaik dan kembali ke kondisi hampir sempurna lagi. Akan tetapi ancaman amputasi masih terngiang dalam telinga saya. Saya sangat takut bila memang harus dirujuk ke Singapore General Hospital. Lalu, saya memberanikan diri mengunjungi poliklinik pada jam 2 siang, 2 july 2007.
Ternyata dokter takjub dengan apa yang saya alami. Dia tidak jadi merujuk saya ke SGH tetapi hanya memberikan salep dan antibiotic. Saya pulang ke rumah dengan sukacita. Bagi saya, Biodisc merupakan karunia ajaib bagi kesehatan umat manusia. (biodisc.com.au)
Klik di sini untuk melihat daftar harga produk QNET selengkapnya
Puan Linda, Malaysia:
Saya pernah menderita diabetes selama 6 tahun. Selama itu saya mencoba berbagai pengobatan tetapi tidak pernah berhasil. saya harus menjalani suntik insulin 3 kali seminggu. Karena struktur tulang yang buruk, saya kesulitan berjalan dan mesti memakai tongkat kemana-mana.
Setelah minum air yang telah diolah dengan Biodisc selama 2 bulan, kadar gula saya menurun drastis dan kembali normal. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tongkat saya pun sudah tidak perlu lagi. Dokter saya sangat terkejut dan meminta saya untuk kontrol setiap dua hari selama sebulan penuh. Para dokter tidak pernah bisa menjelaskan tentang kesembuhan saya.
Setelahnya, saya dinyatakan sebagai orang yang bebas diabetes dan tidak perlu lagi makan berbagai obat serta menjalani suntik insulin lagi.
Saksikan video kesaksian Puan Linda.
Satim Rangkas, Tangerang:
Satim Rangkas
Saya seorang supir truk dan menderita diabetes selama bertahun –tahun. Beberapa tahun yang lalu saya harus merelakan salah satu jari kaki saya diamputasi dokter. Hari demi hari kondisi saya makin memburuk sehingga telapak kaki saya makin membusuk (gbr.3). Akhirnya saya diperkenalkan Bio Disc oleh teman saya. Setelah minum air energi dan melakukan terapi rutin dengan merendam kaki dalam air energi (gbr.1) dan menyinari ginjal saya dengan energi scalar (gbr.2). 1 Oktober 2007 gula darah saya semula 460, setelah satu minggu minum air energi turun menjadi 360 dan satu bulan kemudian (1 November 2007) turun drastis menjadi 105. Terima kasih untuk Bio Disc yang telah menyelamatkan kaki saya. (blog:biodiscforyou).
Riri Bombong, Jakarta:
Saya mengenal Biodisc karena ingin mencoba khasiatnya untuk ibu saya yang menderita diabetes. Penyakit diabetes membuat ibu saya harus mengkonsumsi aneka obat-obatan setiap hari dan tidak leluasa dalam beraktivitas sebagaimana layaknya orang sehat.
Waktu itu, ibu telah dirawat di RS Husada Jakarta, selama 2 bulan dan sudah dijadwalkan untuk menjalani imputasi kaki minggu depannya. Seorang teman mengenalkan Biodisc kepada kami. Karena penasaran, saya minta dibuatkan air Biodisc sebanyak tiga botol ukuran masing-masing 1500 ml. Air itulah yang kemudian dikonsumsi ibu. Ketika memulai menggunakan Biodisc, saya meminta ibu menghentikan dulu pemakaian obat-obatan supaya saya bisa memastikan pengaruh Biodisc bagi beliau. Gula darah ibu tercatat 527. Tiga hari kemudian, saat air dalam ketiga botol tersebut telah diminum habis, gula darah ibu turun menjadi 292!
Saya jadi bersemangat melanjutkan terapi air Biodisc. Saya pun meminta 3 botol air biodisc lagi. Sesuai jadwal amputasi, seminggu kemudian dokter ahli datang memeriksa kesiapan ibu menjelang amputasi. Akan tetapi para dokter kaget melihat perubahan yang begitu cepat pada penyakit ibu.
Luka-luka yang basah karena diabetes telah mengering. Gula darah ibu juga sudah kembali normal. Ibu telah terbebas dari belenggu perawatan dan obat-obatan. Lebih menggembirakan lagi, kaki ibu tidak jadi diamputasi. Ibu kini hidup sehat sampai sekarang, di Makassar.
Kebersaman kami bersama Biodisc selama 3 tahun terakhir membuat saya menyaksikan penyembuhan yang begitu ajaib. Saya pernah merawat anak yang menderita Lupus dengan air Biodisc. Juga tante yang telah menggunakan klep jantung, menjadi sembuh. Seorang ibu yang telah menjalani pengangkatan payudara karena kanker, juga mengalami kesembuhan di payudaranya yang membusuk karena sel kanker yang kembali mengganas. Terlalu panjang untuk mengisahkan semua perjalanan indah bersama Biodisc.
Berbagai kesibukan saya baik sebagai pengurus organisasi artis, Event Organizer, bisnis keluarga, kegiatan sosial kemasyarakatan, maupun ibu rumah tangga, menuntut stamina dan penampilan yang baik. Alhamdulillah, Biodisc membantu menjaga kebugaran alami kami sekeluarga.
Tidak terasa, begitu banyak orang di sekitar kami yang juga dapat menikmati kesembuhan karena Biodisc yang kami miliki. Ada yang sekedar minta air Biodisc, ada pula yang membeli sendiri. Tentu dengan referensi kami.
Dari sinilah berawal keterlibatan kami dalam memperkenalkan manfaat Biodisc. Selain menikmati kesembuhan dan kebugaran, kini kami juga bersyukur atas rejeki yang kami peroleh lewat bisnis ini.


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.