Tuesday, March 19, 2013

Resiko Pasar Dan Resiko Suku Bunga

RISIKO PASAR
Definisi Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.
Risiko pasar sering disebut juga Risiko menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan dialami oleh seluruh perusahaan.

Bentuk Risiko Pasar
  1. 1.      General market risk (Risiko pasar secara umum ) :
Risiko ini dialami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu kebijakan yang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis.
  1. 2.      Specific Market Risk (Risiko pasar secara spesifik/Khusus)
Adalah suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara khusus pada sektor atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat menyeluruh.

Kategori yang masuk general market risk
  1. 1.      Foreign exchange risk (FER) (Resiko Valuta Asing)
Secara umum dalam ilmu keuangan dikenal dua bentuk pasar yaitu pasar modal (capital market) dan pasar uang (money market).
Foreign exchange risk merupakan bagian dari pasar uang.
Foreign exchange (valas) ini berangkat dari diterapkannya sistem floating exchange rate system pada tahin 1970an.
Pada pasar valas ini dapat dikategorikan dua tipe mata uang:
  1. 1.      Hard Currencies (mata uang keras)
Mencakup mata uang yang berasal dari negara-negara yang memiliki tingkat kestabilan moneter tinggi, atau negara maju secara ekonomi dan sering sebagai ukuran dalam mengkonversikan dengan mata uang negaranya. Seperti dollar amerika, yen jepang dan uero eropa.
  1. 2.      Soft Currencies ( Mata uang lembut)
Adalah jenis mata uang yang diterbitkan oleh suatu negara namun jarang dipakai sebagai standar acuan dalam transaksi bisnis internasional, dengan alasan dianggap belum memiliki nilai kekayaan.
  • Pasar keuangan sangat bebas dari berbagai intervens, karena :
  1. Berbagai pihak mudah mengakses seluruh data dan informasi tentang keuangan dan non keuangan.
  2. Berbagai investor dari seluruh dunia ikut bermain valas.
  3. Semua yang terlibat didalamnya tidak pernah tau dimana titik keseimbangannya.
  4. Setiap pihak memiliki data dan informasi untuk memprediksi apa yang terjadi kemudian.
  2. Interest Rate Risk
  Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami akibat dari perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh pada perusahaan.
  1. 3.    Commodity Position Risk (Resiko perubahan nilai komoditi)
Adalah situasi dan kondisi dimana terjadinya kerugian akibat perubahan harga barang komoditi di pasar yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu, dimana kondisi ini semakin parah saat barang komoditi tersebut telah terikat kontrak dalam suatu kontrak perjanjian serta informasi tersebut telah sampai ke pasar.
  1. 4.      Equity Position Risk ( Risiko perubahan Kekayaan)
Adalah suatu kondisi dimana kekayaan perusahaan mengalami perubahan dari biasanya sehingga perubahan tersebut memberi dampak pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
  1. 5.      Political Risk
Stabilitas politik suatu negara sangat penting bagi pembangunan negara tersebut.
Untuk menciptakan suatu stabilitas politik yang baik adalah dengan cara membangun usaha yang sinergi antara masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.

Hubungan FER dengan Perbankan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbankan mengalami FER:
a)      Masih lemahnya independensi perbankan dalam permasalahan-permasalahan FER baik secara finansial dan non finansial.
b)      Lemahnya perangkat dan aturan perbankan dalam konsep risk management banking.
c)      Masih saja terjadi pemberian kredit dalam bentuk mata uang asing tapi kurang memiliki dasar analisis yang kaut.
d)     Penerimaan deposito dalam mata uang asing.
e)      Masih ada saja perlakuan khusus pada nasabah tertentu.

Faktor pengaruh mempengaruhi gejolak harga di pasar :
  1. Faktor fundamental ekonomi.
  2. Adanya peristiwa besar ekonomi maupun politik.
  3. Campur tangan pemangku kebijakan.
  4. Perimbangan kekuatan permintaan dan penawaran.
  5. Likuiditas pasar.
 
RISIKO SUKU BUNGA
Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami akibat perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh pada perusahaan.

Faktor penyebab perubahan suku bunga domestik
Ada 3 faktor yang mempengaruhi suku bunga domestik suatu negara :
  1. Kondisi ekonomi global.
  2. Stabilitas ekonomi dalam negeri.
  3. Stabilitas sosial dan politik dalam dan luar negeri.
Resiko perubahan suku bunga dan permintaan uang :
  • Jika suku bunga , maka publik akan membelanjakan dananya untuk membeli aset yang menguntungkan.
  • Jika suku bunga turun, publik akan mengambil dananya di bank dan diinvestasikan untuk usaha.
  • Jika suku bunga naik maka publik cenderung menyimpan uangnya di bank karena aman.
  • Dari segi pemerintah menaikkan suku bunga kredit adalah sebagai antisipasi kredit macet.
Resiko Carry Trade
Resiko Carry Trade adalah bentuk perilaku investor dalam melakukan investasi dengan cara meminjam dana dari suatu negara yang memiliki tingkat suku bunga rendah dan selanjutnya membawa dana tersebut untuk ditanamkan pada negara yang memiliki tingkat suku bunga tinggi.
Jika suku bunga negara tujuan itu kembali normal/rendah, maka dana ditarik kembali.

Manajemen Risiko pada suku bunga obligasi:
  • Jika kondisi suku bunga obligasi stabil, masyarakat cenderung memilih obligasi.
  • Penerimaan bunganya tetap.
  • Pemilik obligasi biasanya yang memiliki uang lebih dan menginginkan keamanan berinvestasi.
 Dampak Perusahaan suku bunga bagi perusahaan :
  • Perubahan suku bunga bisa menyebakan perusahaan menghadapi dua tipe risiko yaitu:
  • Risiko perubahan pendapatan : pendapatan bersih ( hasil investasi dikurangi biaya) berubah yaitu berkurang dari yang diharapkan.
  • Risiko perubahan nilai pasar berubah karena perubahan tingkat bunga, yaitu berubah karena lebih kecil (turun nilainya).
Risiko pada suku bunga dan saham :
  • Pada saat suku bunga mengalami kenaikan dan harga saham di pasar mengalami penurunan, maka investor cenderung memindahkan dananya dari saham ke deposito.
  • Pada saat kondisi pasar saham sedang menghangat, maka akan terjadi kebalikan dari hal diatas, dengan alasan keuntungan bermain saham lebih tinggi.
  • Investor adalah mereka yang memiliki karakteristik penghindar risiko dan menyukai keuntungan yang berkelanjutan.
Suku bunga dan jangka waktu obligasi
  • Semakin lama jangka waktu obligasi, semakin tinggi bunganya.
  • Konsep nilai waktu uang.
  • Adanya inflasi.


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.