Sunday, March 3, 2013

Model Lima Daya Saing Porter

Analisis Lima Daya Saing Porter
Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu  untuk  dianalisa.  Michael  E.  Porter  mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisa persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing. Secara lengkap kelima aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing tersebut serta penjelasannya akan dipaparkan sebagai berikut (Husein Umar, 2005):

1.   Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah  implikasi  bagi  perusahaan  yang  sudah ada, misalnya  kapasitas  menjadi  bertambah,  terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat (entry barrier) pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri, yaitu : Skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan modal, biaya peralihan pemasok (switching cost), akses ke saluran distribusi, kebijakan pemerintah, dan lain-lain.
2.   Kekuatan Tawar menawar Pembeli

Para pembeli biasanya akan membeli barang dengan harga termurah yang dapat diperolehnya. Untuk mengurangi biaya mereka, biasanya pembeli meminta kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik, serta yang lebih penting harga yang lebih murah. Kekuatan  tawar-menawar  pembeli  meningkat jika terjadi situasi berikut :
1.   Pembeli membeli dalam jumlah besar
2.   Produk yang dibeli adalah produk standar dan tidak  terdiferensiasi.
3.   Pembeli meperoleh laba yang rendah.
4.   Produk  industri adalah tidak terlalu penting untuk produk atau jasa pembeli.
5.  Pembeli  menempatkan  suatu  ancaman  melakukan intergrasi ke hulu untuk membuat produk industri.
3.   Ancaman Dari Produk/ Jasa Pengganti
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan bersaing pula dengan produk atau jasa pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang  substitusi  dapat  memberikan  fungsi atau  jasa yang sama. Ancaman produk subsitusi menjadi kuat bilamana konsumen dihadapkan kepada switching cost (biaya peralihan) yang sedikit dan jika produk substitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.

4.   Kekuatan Tawar menawar Pemasok
Pemasok  dapat  menekankan  perusahaan  yang ada dalam suatu industri dengan cara menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Jika perusahaan   tidak   dapat   menutupi   kenaikan   biaya melalui struktur harganya, maka kemampuan tersebut dapat menurun karena tindakan pemasok tadi. Pemasok memiliki tawar-menawar jika :
1.   Didominasi oleh sedikit perusahaan.
2.   Produknya yang dihasilkan unik.
3.   Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok.
4.   Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir.

5.   Persaingan Diantara Perusahaan Sejenis

Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan, menurut Porter tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1.   Adanya beberapa pesaing yang seimbang
2.   Pertumbuhan industri yang lambat
3.   Kurangnya diferensiasi atau switching cost

4.   Pertambahan kapasitas yang tinggi

5.   Pesaing yang berbeda-beda

6.   Hambatan pengunduran diri yang tinggi

Gambar 2.4 Model Lima Daya Saing Porter

(Sumber : Pearce dan Robinson, 2000,86)




Analisa lima daya saing porter dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dari SI/TI bagi perusahaan, dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut (Ward dan Pepard, 2002, 104) :

1.    Bagaimana SI/TI meningkatkan entry barrier?

2.    Bagaimana SI/TI merubah peta kompetisi?

3.    Bagaimana SI/TI membuat switching cost bagi pelanggan?
4     Bagaimana SI/TI merubah kekuatan pemasok?

5.    Bagaimana  SI/TI  menghasilkan  produk/  jasa pengganti?


No comments:

Post a Comment

Kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita berhasil meraih apa yg kita perjuangkan, melainkan bagaimana kesuksesan kita itu memberi arti atau membahagiakan orang lain.